Kendati demikian, Sri Hartati menilai masyarakat yang menganggapnya sesat tersebut terlalu berlebihan.
"Yang sesat itu seperti apa. Belum baca bukunya (Alkitab Na'sum) seperti apa, sudah mengecap sesat," jelas dia.
Salat Menghadap Timur
Sejumlah tokoh agama Islam melaporkan Sri Hartati (47), warga Kalilembu, Karangdadap, ke Polres Pekalongan, Kamis (2/6/2016) sore.
Rais Syuriah MWC NU Karangdadap, KH Agus Salim, menilai ajaran perempuan yang memiliki empat anak tersebut melenceng dari ajaran Islam yang ia peluk.
Lewat musyawarah bersama tokoh agama Islam lainnya, mereka mendatangi rumah Sri Hartati.
Pihaknya mengajak Sri Hartati dan suaminya kembali ke ajaran yang sesuai syariat Islam.
"Kami mengajak untuk kembali pada ajaran yang benar, tapi justru terjadi perdebatan soal kiblat menghadap ke timur," kata KH Agus Salim.
Dia mengharapkan buku-buku Alkitab Na'sum yang dibuat tidak disebarkan kepada masyarakat umum.
Sebab terdengar kabar Alkitab Na'sum disebarkan kepada pasien-pasien Sri Hartati yang membutuhkan bantuan Sri Hartati.
Menurut informasi kitab tersebut sudah ada yang dibawa ke Jakarta.
"Dia membenarkan membuat buku itu dan mengaku menerima wahyu yang diterima dari Allah," sambung KH Agus Salim.
Sekretaris MWC NU Karangdadap, Syaikhul Bahri, menambahkan Majelis Ulama sudah mengeluarkan fatwa bahwa buku yang dikeluarkan Sri Hartati sesat.
Dia mengkhawatirkan apa yang diajarkan Sri Hartati menimbulkan gejolak di tengah masyarakat yang tidak menerima ajaran dan Alkitab Na'sum.