Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suharno
TRIBUNNEWS.COM, SOLO -- Puluhan orang di Kampung Sumpingan, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Solo berkeliling kampung sembari membawa sejumlah spanduk, Jumat (3/6/2016).
Para warga ini membawa spanduk harapannya terkait maraknya kasus perkosaan terhadap anak di bawah umur serta kasus narkoba.
Mulai dari harapan untuk mengembalikan mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP) hingga guru tegas jangan dihukum.
"Sekarang zamannya aneh. Guru tegas malah diproses hukum. Hasilnya, anak-anak zaman sekarang cendrung bebas dan tingkah lakunya menyimpang," ujar koordinator aksi, Kopral Bagyo.
Bagyo menambahkan selain itu, warga kampung juga harus peduli dengan tetangganya supaya tidak terjadi aksi pencabulan terhadap anak di bawah umur, kasus narkoba hingga kasus pembulian.
Hal senada juga dipaparkan warga yang mengikuti aksi ini, Kustitik Wulandari (50) yang mengaku prihatin akan pergaulan anak muda saat ini.
"Saya juga memiliki anak perempuan dan saya juga selalu merasa was-was. Kami ingin pemerintah menindaktegas para pelaku pencabulan hingga kasus narkoba," harapnya. (*)