Laporan Wartawan Tribun Jambi, Eko Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Jambi kembali mengungkap kasus penambangan emas tanpa izin (PETI) sebanyak 6,4 Kg, dari Kabupaten Sarolangun dan Merangin, Senin (6/6/2016).
Tiga penjahat lingkungan hidup dari Sarolangun pun diamankan yakni Ferdiansyah, Yogi Firmansyah dan Wendi sebagai pekerja atau tukang memasak emas.
Ketiganya ditangkap pada Kamis, 2 Juni 2016 sekira pukul 19.00 dalam sebuah rumah berbentuk gudang di kawasan Jalan SMA 1, RT 8, Kelurahan Sukasari Kebupaten Sarolangun.
Mereka diamankan ketika tengah memasak emas dan sempat terjadi perlawanan namun berhasil diamankan.
Seperti terlihat, barang bukti berupa emas tangkapan dari Sarolangun seberat 4.1 Kg dan perak seberat 12.5 Kg digelar di atas meja.
Selain itu alat bukti lainnya seperti kompor, mangkok untuk memasak emas, tabung gas 13 kg, jerigen air keras, alat pencetak emas dan lima buah tabung kaca bening.
Ferdiansyah mengaku hanya memasak emas dari bosnya yakni AH.
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
15 Latihan Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Bab 2 Kurikulum Merdeka, Di Bawah Atap
Dalam seminggu, ia dan kedua rekannya bisa menghasilkan 2 hingga 3 ons emas murni dalam bentuk batangan.
"Tergantung bahan dari bos berapa banyak. Itulah yang dimasak. Seminggu kami masaknya dua kali," kata Ferdi.
Ia menjelaskan, cara memasaknya yakni emas dan perak dimasak di atas kuali dan dicampur dengan air keras.
"Perak itu sebagai perantaranya saja. Nanti ketika dimasak peraknya akan memisah sendiri. Kalau emas saja susah memasaknya," sebut Ferdi.
Sementara itu, Kapolda Jambi, Brigjen Pol Yazin Fanani yang memimpin langsung ekspos tersebut menyebutkan, pemilik atau pemodal emas dari Sarolangun masih dalam pengejaran pihaknya.
"Ini hasil PETI dari Sarolangun. Sebanyak 4,1 kg emas batangandan 12,5 kg perak kita amankan," ucapnya.
Ketika ditanya mengenai ada keteterlibatan anggotanya dalam PETI, Yazid langsung membantah.
"Saya tegaskan tidak ada anggota yang terlibat. Info dari mana itu," tegasnya. (*)