Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengecam aksi petugas Satpol PP kota Serang terhadap warteg milik Saeni (53).
Ketua MUI Ma'ruf Amin, menyebut Satpol PP seharusnya menggunakan cara yang lebih manusiawi.
"Enggak bener itu, pakai cara merampas segala. Seharusnya pakai cara yang manusiawi," ujar Ma'ruf Amin, dalam konfrensi pera di kantor MUI, Jakarta Pusat, Selasa (14/6/2016).
Rabu lalu (8/6) warteg milik Saeni di Jalan Cikepuh, Pasar Rau, Kota Serang, Bante, disambangi oleh petugas Satpol PP, karena warteg tersebut masih pada siang hari, di saat umat Islam menjalankan ibadah puasa.
Petugas Satpol PP mengambil paksa barang dagangan Saeni, sementara perempuan tersebut hanya bisa menangis sembari memelas kepada petugas.
Rekaman kejadian tersebut menjadi viral di dunia maya, dan mengundang banyak simpati.
Ma'ruf Amin mengatakan peraturan daerah (Perda) soal larangan restoran buka di siang hari, adalah suatu hal yang sudah tepat. Ma'ruf yang merupakan putra Banten asli itu, mengatakan perda tersebut mengakomodir keinginan masyarakat
"Saya orang Banten, setahu saya di Serang itu memang tidak boleh warung makan buka, di bulan puasa. Perda itu sudah betul, sesuai kearifan lokal," ujarnya.
"Tapi seharusnya penertibannya dengan cara-cara yang manusiawi," ujar Ma'ruf.(*)