Laporan Wartawan Tribun Jateng, Wahyu Sulistiyawan
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Grup Thek-thek membawakan lagu religi di tengah puing reruntuhan bangunan Kebonharjo, Tanjung Emas, Semarang Utara, Minggu (19/6/2016).
Mereka menyanyikan lagu-lagu religi itu sebagai bagian dari kepedulian terhadap Kebonharjo.
Thek-thek paduan musik tradisional menggunakan kentongan bahan bambu dipukul hingga menghasilkan suara tertentu.
Suasana tampak meriah dihadiri ratusan warga Kebonharjo termasuk anak-anak.
Konser thek-thek ini sekaligus untuk memperingati satu bulan penertiban atau penggusuran bangunan di Kebonharjo oleh PT KAI.
Penertiban yang sempat ricuh itu untuk reaktivasi jalur kereta dari Stasiun Tawang ke Tanjung Emas Semarang. (*)