Laporan wartawan Tribunnews.com, Lendy Ramadhan dan Valdy Arief
TRIBUNNEWS.COM, PALIMANAN - Kemacetan di jalan tol barang kali adalah waktu paling menjengkelkan bagi pemudik.
Namun, hal itu tak berlaku buat penjaja makanan dan minuman di pinggir jalan alias pedagang asongan.
Tersendatnya arus lalu lintas adalah rezeki tak terkira bagi mereka. Itu yang terjadi saat kemacetan melanda Tol Cipali (Cikopo-Palimanan). Terutama saat puncak arus mudik.
Kusno satu di antara pedagang asongan itu. Ia tahu betul rezeki ada di jalan tol saat musim mudik tiba.
Makanya, ia meninggalkan pekerjaanya sebagai buruh tani dan menjajakan makanan serta minuman di pinggir jalan tol.
Bermodal ember berisi minuman dalam kemasan yang diisi bongkahan es, dia menjajakan barang dagangannya dari mobil ke mobil di dekat Gerbang Tol Palimanan.
"Sejak ada Jalan Tol Cipali ini baru saya jualan minuman, sebelumnya tani saja," katanya, Minggu (3/7/2016).
Peningkatan penjualan mulai dirasakannya saat hari kelima sebelum Lebaran. Saat itulah kemacetan mulai melanda jalan tol tersebut.
"Kalau enggak macet, jarang ada yang beli minuman di pinggir jalan. Kalau sudah macet dan cuaca panas bisa sampai habis dagangan," kata Kusno.
Mengenai keuntungan, dia tidak mau menjelaskan secara detil. Kusno hanya menyebut pada saat-saat tertentu uang sebesar Rp 150 ribu bisa dia bawa pulang.(*)