News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisah Nenek Martun, Menggantungkan Hidup pada Daun Singkong dan Air Langit

Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sementara daun singkong yang dipetiknya murni tanaman liar. Karena tidak bisa ke pasar, ada orang yang datang ngambil ke gubuknya meski dijual dengan harga murah.

"Daripada tidak ada yang membeli lebih baik dijual murah. Kalau ke pasar belum lagi perjalanannya, belum lagi ongkos taksinya atau ojek. Tidak sebanding dengan pengeluaran perjalanan," katanya.

Sementara tempat tinggalnya, sudah selama 3 kali berpindah.

Pertama sudah rusak, yang kedua juga sudah roboh. Bahkan karena sudah tidak ada tempat tinggal lagi, dia sering tidur di sekolahan.

Dan baru sekitar 3 tahun yang lalu, seorang warga Thailand, membangunkan gubuknya yang sekarang dijadikan tempat tinggalnya.

Sementara orang tersebut sudah pergi entah ke mana.

"Dan bulan Ramadan lalu, saya sempat sakit tidak bisa bergerak. Saya minum air hujan saja, puasa sama sahur minum air hujan saja karena tidak bisa keluar rumah lagi. Sampai ada anak-anak dari Forum Peduli Masyarakat Tanahbumbu membawakan saya nasi bungkus setiap harinya," katanya.

Saat Hari Raya Lebaran, ada zakat fitrah dari anak-anak FPM Tanbu yang diketuai Farlin.

Saat itulah, Bpost bersama dengan FPM menyambangi kediaman Martun yang selalu mencari daun singkong itu.

"Saya juga tidak pernah dapat bantuan. Ya gimana ya, saya bisa apa juga. Bisa makan aja sudah bersyukur sekali,"katanya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini