"Kami sedang melakukan periksaan dan menggeledah rumah Ivan Armadi Hasugian, terduga pelaku penyerangan Pastor Albert Pandiangan," ujarnya di pelataran Gereja Stasi Santo Yosep.
Dia mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan mengenai keterlibatan Ivan dengan jaringan ISIS. Apalagi, proses pemeriksaan masih berlangsung.
"Gerakan ISIS? Belum bisa ditentukan. Polisi masih kembangkan penyelidikan di lokasi di duga tempat tinggal pelaku. Barang bukti bom sudah diledakkan Jibom Polda Sumut," katanya.
Menurut dia, IAH berkeinginan membunuh Pastor Albert Pandiangan.
"Jadi, fokus ini lebih ke pembunuhan karena pelaku kejar pastor. Korban hanya pastor, jemaat tidak ada terluka," ujarnya.
Bom Rakitan
Menurut saksi lain, dalam serangan tersebut Pastor Albret S Pandingan mengalami luka ringan lengan kirinya.
Informasi sementara yang didapat di lapangan, saat pastor hendak menyampaikan khotbah di depan mimbar, tiba-tiba pelaku berjalan ke arahnya sambil menghunus pisau.
Saat itu pelaku membawa tas ransel di punggungnya.
Pastor melihat ada percikan api keluar dari dalam tas dan mulai membakar pelaku.
Sigap dia menghindar menyelamatkan diri bersama jemaat yang panik.
Personel Den Gegana Polri yang turun ke lokasi langsung melakukan sterilisasi di gereja tersebut.
Tidak ada korban jiwa, hanya pelaku yang terluka parah.
Di dalam ransel pelaku ditemukan bom rakitan yang belum meledak, pisau, kampak dan benda benda tajam lainnya. (*)