Laporan Wartawan Tribun Medan, Hendrik Fernandes
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -- Terletak di Kompleks Cemara Asri, Maha Vihara Maitreya memfokuskan ajaran Buddha Maitreya kepada umat Buddha yang hadir.
Satu di antara pelayan umat Maha Vihara Maitreya, Sugianto Zhong mengatakan, bahwa Buddha Maitreya mengajarkan dunia satu keluarga.
"Engkau dan aku satu keluarga, seluruh dunia satu keluarga, beda suku dan agama kita tetap satu keluarga, beda bahasa aksara kita satu keluarga, semua makluk satu keluarga, dan abad baru dunia satu keluarga. Ini ajaran Buddha Maitreya," sebutSugianto Zhong di Maha Vihara Maitreya Kompleks Cemara Asri, Rabu (31/8/2016).
Ia juga menyebutkan bahwa Buddha Maitreya memiliki gerakan pembaharuan kehidupan, estetika kehidupan baru, estetika antusias, estetika kedamaian, estetika kesederhanaan, dan estetika kebersamaan.
"Di sini diajarkan budaya baru umat manusia yaitu budaya mengasihi alam semesta, peradaban baru umat manusia yaitu peradaban menghormati kemuliaan hidup semua makhluk, moralitas baru umat manusia yaitu moralitas dunia satu keluarga, dan konsep nilai baru umat manusia yaitu meyakini bahwa harkat hidup manusia adalah tak ternilai," sambungnya.
Vihara ini diresmikan pada 21 Agustus 2008. Tak sekadar umat Buddha, Vihara ini kerap dikunjungi sebagai tempat wisata religi oleh masyarakat umum.
Tak sekadar ruangan altar untuk sembayang, vihara ini juga memiliki mess, rumah makan, dan toko suvenir. (*)