TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Orang tua peserta olimpiade yang mendapat nilai nol, mempertanyakan sikap pihak sekolah yang tak mengizinkan anaknya ikut ujian susulan.
Namun, pihak sekolah membantah melakukan diskriminasi, terkait pemberian kesempatan perbaikan nilai untuk siswa.
Seorang siswi SMA Negeri 4 Bandung, Jawa Barat, Dvijatma Puspita Rahmani, tinggal kelas akibat mendapat nilai nol di rapornya karena absen saat ujian.
Orang tua pun marah, sebab anaknya tidak hadir saat ujian karena mengikuti pelatihan olimpiade biologi untuk mewakili sekolah.
Menduga ada tindakan diskriminasi, orang tua Dvijatma pun meminta bantuan dari Federasi Guru Independen Indonesia (FGII) dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Sementara itu, pihak sekolah membantah pernyataan orang tua dengan menyatakan telah memberi kesempatan untuk mengikuti ujian susulan, tapi Dvijatma tak juga hadir hingga batas waktu yang disediakan. (*)