TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Limbah kain dan kardus ternyata bisa diolah menjadi kerajinan bernilai tinggi. Di tangan seorang perajin di Solo, tumpukan limbah disulap menjadi miniatur batik karnival.
Di rumah sederhana wilayah Manahan, Solo, Jawa Tengah inilah, Sri Rahayu membuat kerajinan yang unik.
Terinspirasi dari karnaval batik yang marak digelar, Sri Rahayu membuat seragam untuk karnaval.
Setiap selesai membuat seragam, dirinya dihadapkan dengan tumpukan kain dan kardus sisa. Kain perca sisa batik dan lurik dibuat menjadi baju kecil seukuran boneka.
Kemudian dari sisa kardus, dibuat mahkota, sayap, serta aksesori lainnya. Kardus dilapisi kain batik terlebih dahulu.
Sri mengaku dirinya mampu mengerjakan hingga lima belas miniatur dalam sebulan. Kesulitan yang dialaminya tergantung pesanan dari konsumen.