Siklus Alami Yang Membentuknya
Sungai La'as dangkal nan bersih alami. Airnya bening, sejuk. Dahaga serasa hilang seketika.
Apalagi dengan melihat air terjun La'as yang menjadi rangkaian aliran sungai ini. Siapa yang tak ingin berlama-lama dalam kesejukannya?
Air terjun ini kurang lebih setinggi 3,5 meter, lebarnya hampir kurang lebih 50 meter.
Siklus alami membentuknya. Hal itu terlihat dari beberapa patahan lempengan batu hingga membentuk beberapa tingkatan air terjun.
Batu kokoh berwarna coklat pekat tidak semuanya dilalui terjunan air.
Hanya ada dua bagian dan tingkatan yang menimbulkan terjunan air dalam jumlah besar. Pelengkapnya, terjunan air yang kecil-kecil.
Terpaan tumpahan air dari bibir batuan di tingkatan atas sangalah kuat.
Siapapun yang mencobanya harus memakai posisi pas. Tak kuat bisa celaka. Anak-anak harus dalam pengawasan orangtua.
Dikelilingi Hutan Hujan Tropis
Sepanjang aliran sungai La'as dihiasi pepohonan yang rimbun. Aneka ragam kicauan burung-burung memberi warna tersendiri dalam perjalanan menuju lokasi.
Di sekitar air terjun, pemandangan hijau masih tersaji. Hanya, gemuruh suara terjunan air sedikit menyamarkan kicauan burung di angkasa. Namun jangan ragu. Nuansa alaminya masih kental terasa kok.
Beberapa pohon yang rindang bisa anda jadikan tempat berteduh sekaligus beristirahat dari selama perjalanan menuju lokasi.
Beberapa pohon kayu tua juga pun bisa menjadi alternatif tempat duduk ataupun sekadar media menyandarkan tubuh. (Wil)