TRIBUNNEWS.COM, PROBOLINGGO - Dalam rekonstruksi kasus pembunuhan dua pengikut padepokan Taat Pribadi alias Dimas Kanjeng terungkap bahwa ia telah merencanakan pembunuhan sebelumnya.
Motif pembunuhan kedua orang itu diduga terkait terkuaknya modus penipuan penggandaan uang Dimas Kanjeng.
Dalam rekonstruksi yang dilakukan, Dimas Kanjeng tak ikut melakukan adegan karena diduga berperan sebagai otak pembunuhan.
Tak kurang dari 69 adegan diperagakan selama rekonstruksi pembunuhan ini. Dari rekonstruksi terungkap perencanaan dan pelaksanaan pembunuhan yang berlangsung di empat titik berbeda.