Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sidang kasus kopi maut bersianida atas terdakwa, Jessica Kumala Wongso kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jl. Bungur Besar, Kemayoran, Rabu (12/10/2016).
Dalam sidang yang ke 26 kalinya tersebut, terdakwa Jessica Kumala Wongso tak kuasa menahan tangis, saat membacakan pembelaannya (pledoi).
Mengenakan pakaian putih dan berkacamata, Jessica Kumala Wongso mengaku, tidak menaruh racun Sianida pada kopi yang diminum Wayan Mirna Salihin.
Jessica Kumala Wongso juga mengaku selalu memikirkan apa saja untuk mengubah keadaan yang sudah dilewatinya tersebut.
"Saya yakinkan, saya tidak menaruh racun di kopinya Mirna dan Hani. Sering kali saya berpikir, apa aja hal yang bisa saya lakukan lebih baik di hari itu untuk mengubah semuanya," kata Jessica Kiumala wongso.
"Pikiran ini membuat saya sangat sedih dan tertekan. Dalam waktu yang cukup lama saya tidak bisa berupaya untuk membela diri. Walaupun kenyataan hidup saya sangat mengerikan, saya yakinkan kalau Tuhan mendengar doa saya. Dalam hal ini doa orang yang tertindas," tambah Jessica Kumala Wongso.
Sebagaimana diberitakan, Jessica Kumala Wongso telah dituntut 20 tahun penjara atas pembunuhan Wayan Mirna Salihin melalui racun sianida yang dimasukkan ke dalam kopi, ketika mereka berdua melakukan pertemuan di Cafe Olivier, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Lihat video di atas. (*)