Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yulis Sulistyawan
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Sekolah dengan gedung reyot dari kayu, beratap daun ilalang yang selalu bocor saat hujan, serta disangga tiang agar bangunan tak roboh, tak hanya kisah di film Laskar Pelangi.
Gedung sekolah yang lebih mirip gubuk itu, hingga hari Senin (25/10/2016) ini masih berdiri.
Bahkan tetap dipergunakan untuk belajar mengajar karena tak ada tempat lagi untuk belajar selain di sekolah reyot itu.
Begitulah kondisi bangunan SDN Kofi. Sekolah itu terletak di Fatuleu Tengah, Kabupaten Kupang.
Untuk menuju ke lokasi, butuh waktu sekitar 1 jam dari Kota Kupang dengan jalanan aspal mulus berkelok dengan pemandangan alam nan indah di perbukitan.
Kepala Sekolah SDN Kofi, Nikodemus Timatyus Paut mengisahkan, setiap hujan, maka anak didiknya terpaksa harus bergeser dari tempat duduk agar tidak terkena tetesan air hujan.
"Kalau hujan, saya suruh anak-anak menepi sedikit mencari tempat yang tidak ditetesi air hujan. Guru-guru terpaksa pakai sepatu lumpur" jelasnya kepada Tribunnews.com akhir pekan lalu.
Nikodemus bahkan menyebut, sekolahnya ini lebih buruk dari sekolah Laskar Pelangi, tempat Andrea Hirata bersekolah di Belitung Timur dulu.
"Lihat saja kondisinya," lanjut Nikodemus.
Sekolah itu kini memiliki 53 siswa yang duduk di kelas 1 hingga kelas 5.(*)