Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pijat ThisAble Manjakan Jurnalis Asian Para Games 2018

Asian Para Games 2018 bukan hanya panggung bagi atlet para penyandang disablitas. Namun, ajang ini juga sebagai tonggak para penyandang disabilitas

Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Pijat ThisAble Manjakan Jurnalis Asian Para Games 2018
tribunnews.com/abdul majid
Dua pewarta asing saat sedang menikmati pijatan dari terapis tuna netra milik This Able di Main Press Center (MPC), GBK Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu (6/10/2018). Tribunnews/Abdul Majid 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTAAsian Para Games 2018 bukan hanya panggung bagi atlet para penyandang disablitas. Namun, ajang ini juga sebagai tonggak para penyandang disabilitas lainnya untuk menunjukkan bahwa mereka juga bisa.

Cerminan itu pun terlihat di area Main Press Center (MPC) atau tempat bekerja bagi para jurnalis peliput Asian Para Games di GBK Arena, Senayan, Jakarta.




Gerai pijat khusus bagi para jurnalis bernama ThisAble Enterprise itu siap memanjakan para jurnalis secara cuma-cuma alias gratis. Mereka melayani para junrnalis dari Pukul 09.00 – 21.00.

“Di sini yang terapis ada lima orang. Mereka rata-rata memang disabilitas. Ada yang full tuna netra ada juga yang lowvision,” kata Ahlun, penanggung jawab gerai ThisAble kepada Tribunnews.

Di ruangan berukurkan 2x7 meter itu, mereka berkerja memberikan kebugaran bagi setiap jurnalis yang datang. Metode pemijatan pun dibagi menjadi dua.

Jika hanya ingin menghilangkan pegal di bagian kepada dan leher, bisa dilakukan sambil duduk saja. Tapi jika merasa pegal di seluruh tubuh, Anda disarankan untuk mencoba yang berbaring.

BERITA TERKAIT

“Kalau setiap hari kita bawa lima orang (terapis). Setiap pemijatan itu kira-kira 10-15 menit. Kita khusus relaksasi saja, bisa berbaring dan duduk,” ujar Ahlun.

Salah satu jurnalis media online Indonesia, Adit mengaku sangat nyaman dengan pelayanan dari para terapis. Selain itu, hasil pijatannya pun membuatnya lebih segar dan siap meliput Asian Para Games.

“Pijatannya enak banget. Tadi saya dipijat sama Pak Anto, dia tuna netra, tapi tahu titik-titik yang pegal. Pokoknya enak deh, Pak Anto sama terapis yang lain ramah-ramah,” ujar Adit.

ThisAble Enterprise ini ternyata dimiliki Angkie Yudistia, seorang gadis tuli yang bergelar S2 dan kini berkerja di perusahaan multinasional. Bahkan, Angkie telah menerbitkan dua buku inspiratif yakni Perempuan Tuna Rungun Menembus Batas dan Setinggi Langit.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas