Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pelatih Ana Widyasari, Galih Mowo mengungkapkan faktor kekalahan Ana yang harus menyerah dengan skor 3-2 atas atlet Hong Kong, Zhang Miao di partai final yang terselenggara di Allianz Ecopark, Ancol, Jakarta,  Senin (8/10/2018).

Menurut pelatih yang akrab disapa Galih tesebut, Ana sangat tegang ketika menjalani pertandingan tadi terutama saat perebutan poin-poin akhir.

“Mengenai pertandingan tadi, yang membuat Mba Ana kehilangan poin-poin penting itu karena dia mainnya sangat tegang. Jadi saya lihat dia tidak bisa pilih mana saat menyerang dan bertahan.” Ujar Galih seusai laga.

Pada pertandingan final tadi, medali emas sebenarnya sudah ada di depan mata, lantaran Ana yang sudah menang dua gim dengan skor 2-1 harus merelakan gim keempat karena berakhir dengan skor 13-15.

Hasil imbang 2-2 dan pertandingan ditentukan melalui gim kelima atau penentu. Di gim ini, permainan Ana terlihat sangat berbeda dengan gim-gim sebelumnya. Alhasil, Zhag Miao berhasil meraih medali emas setelah mengakhiri laga dengan skor 5-11.

“Kondisi dia baik-baik saja. Tapi harusnya kalau dihitung dari peringkat, Mba Ana bisa menang, karena dari dua pertemuan sebelumnya Mba Ana menang sama lawannya itu,” kata Galih.

Setelah gagal meraih medali emas di nomor tunggal putri. Ana giliran fokus untuk nomor berikutnya yakni nomor tim. Pada nomor tersebut, Ana akan berpasangan dengan Lola yang sama-sama turun dikelas TT11 (tunagrahita).

Pertandingan tersebut akan kembali digelar di Allianz Ecopark, Ancol , Jakarta pada 10 Oktober 2018.