Relawan Asian Para Games Ini Rasakan Tantangan Baru Dalam Komunikasi
Seorang relawan Asian Para Games (APG) 2018, Diana mengaku mendapat tantangan baru selama menjalani tugasnya tersebut.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Leo Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang relawan Asian Para Games (APG) 2018, Diana mengaku mendapat tantangan baru selama menjalani tugasnya tersebut.
Perempuan berhijab yang sebelumnya menjadi relawan Asian Games 2018 ini menceritakan satu hal yang paling menjadi tantangannya.
"Tantangannya itu dikomunikasi, khususnya untuk warga penyandang tuna rungu," katanya saat ditemui di gerbang VII, Gelora Bung Karno (GBK), Senin (8/10/2018).
Ia mengaku sudah mendapat materi mengenai bahasa isyarat selama pelatihan dulu.
Namun menurutnya, materi yang didapat hanya umumnya saja.
"Kita dapat materi mengenai bahasa isyarat, namun hanya umum saja, seperti satu di antaranya itu, apa kabar?" ungkapnya.
Hal yang sama juga disampaikan rekannya, Ahdiani.
Ia juga mengaku kesulitan saat menghadapi pengunjung tersebut.
"Ya, namun biasanya kita dibantu oleh pihak dari Kementrian Sosial yang berada di sini, setelah itu, baru kita diarahkan untuk membantu pengunjung itu," ungkapnya Ahdiani.
Diana juga menjelaskan, jika hingga saat ini dirinya masih belajar bagaimana cara berkomunikasi dengan pengunjung tersebut.
"Saat ini, saya juga masih suka belajar mengenai bahasa isyarat, agar bisa berkomunikasi baik dengan mereka," ujar perempuan yang dulunya bertugas di divisi media pada Asian Games itu.
Sekedar informasi, pergelaran Asian Para Games ini sedang berlangsung sejak 6-13 Oktober 2018.