Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tim Wheelchair Fencing China Sapu Bersih 2 Emas Floret Beregu Putra dan Putri

China diperkuat atlet andalan mereka Sun Gang yang sehari sebelumnya meraih emas di nomor Floret Perorangan Senior A

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Tim Wheelchair Fencing China Sapu Bersih 2 Emas Floret Beregu Putra dan Putri
Dok.Inapgoc
Tim Wheelchair Fencing China menyabet dua medali emas nomor beregu putra-putri nomor Floret (Foil) di Gedung POPKI Cibubur, Jakarta Timur, Senin (8/10/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Wheelchair Fencing China terlalu tangguh di Asian Para Games 2018.

Mereka sapu bersih dua medali emas nomor beregu putra-putri nomor Floret (Foil) di Gedung POPKI Cibubur, Jakarta Timur, Senin (8/10/2018).

Di nomor putra, tim China di babak final mengalahkan Irak dengan skor 45-21. Sedangkan medali perunggu diraih tim Korea dan Jepang.

China melaju ke final setelah menyingkirkan Jepang dengan skor telak 45-8. Sedangkan, Irak di luar dugaan mampu mengalahkan tim Korea dengan skor 45-35.

China diperkuat atlet andalan mereka Sun Gang yang sehari sebelumnya meraih emas di nomor Floret Perorangan Senior A. Ia menjadi peran sentral bagi keberhasilan timnya untuk meraih poin.

Sementara itu, atlet Irak, Ammar Ali yang menjadi korban bom perang dan harus kehilangan kaki kanannya mengaku puas mendapat kalungan medali perak. Menurutnya China merupakan tim tangguh yang sukar dikalahkan.

"Saya sangat bersyukur ternyata setelah menjadi korban bom, saya mampu menjadi atlet anggar yang berprestasi. Padahal, sebelumnya saya sempat frustrasi setelah kehilangan kaki kanan sepuluh tahun lalu. Ini berkat dorongan dari keluarga saya," ungkapnya.

Baca: Nagita Slavina Marah Lipstiknya Dipakai Menggambar, Cara Cerdas Rafathar Minta Maaf Banjir Pujian

BERITA REKOMENDASI

Di bagian putri, tim Wheelchair Fencing China menyabet emas setelah mengalahkan tim Hongkong China yang harus puas meraih perak dengan skor 45-42. Sedangkan medali perunggu diambil tim Jepang dan Thailand.

Zhou Jinjing--yang sebelumnya meraih emas di nomor Foil Women Individu Senior B,-- mengatakan Hongkong China merupakan salah satu rival terberat mereka selama ini.

"Kunci kemenangan tim kami adalah tampil dengan penuh semangat. Itu akan menghilangkan rasa ketakutan untuk mengalahkan musuh terberat sekalipun. Secara tim, kami tampil penuh kekompakan," ungkapnya usai pertandingan.

Baca: Persib Bandung Sangat Pincang, Magis Mario Diuji Tanpa 10 Pilar dan Posisi Klasemen

Ia juga mengaku bangga mempersembahkan dua medali emas bagi negaranya di cabang Wheelchair Fencing. "Ini modal bagi saya untuk tampil di Paralympic Games 2020 Tokyo mendatang. Saya berharap mampu meraih emas," tandasnya lagi.

Atlet andalan Hongkong China, Yu Chui Yee yang sehari sebelumnya meraih emas di nomor Foil Women Individu Senior A mengakui tim China sangat kompak.


"Tapi bukan berarti kami tidak kompak. China lebih unggul karena beberapa atletnya pernah tampil di berbagai ajang level dunia. Tapi, kami cukup puas dengan hasil ini," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas