Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tim Putri Voli Duduk Indonesia Telat Panas Makanya Kalah dari China

Tim putri voli duduk Indonesia telat panas saat hadapi Jepang di grup C Asian Para Games 2018. Nina Gusmita dkk baru dominan

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Tim Putri Voli Duduk Indonesia Telat Panas Makanya Kalah dari China
tribunnews.com/danangtriaatmojo
Tim Putri Voli Duduk Indonesia Telat Panas Makanya Kalah dari China 

Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triarmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Putri Voli Duduk Indonesia telat panas saat hadapi Jepang di grup C Asian Para Games 2018. Nina Gusmita dkk baru dominan pada set ketiga meski akhirnya gagal raih kemenangan.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Tennis Indoor Senayan, tim putri Indonesia hanya mendaftarkan delapan pemainnya minus libero, saat menghadapi Jepang yang membawa sembilan pemain.

Sempat tak berbicara banyak di dua set awal, Indonesia harus akui keunggulan Jepang dengan skor 18-25, 7-25. Memasuki set ketiga, tim merah putih berhasil merebut kemenangan 25-19.

Pada set terakhir atau keempat, sempat diwarnai ketegangan ketika Indonesia nyaris samakan kedudukan saat posisi skor 21-24, hanya tertinggal 3 angka dari China.

Namun China memupus harapan Indonesia memperpanjang nafas di laga itu dengan menambah angka, dan menutup laga dengan kemenangan 25-21.

Pelatih Tim Putri Voli Duduk Indonesia, Taufik Ismail mengatakan anak asuhnya kurang memiliki kepercayaan diri saat melihat atmosfer penonton yang begitu luar biasa. Dia menyebut beberapa dari anak asuhnya masih gugup dan belum terbiasa merasakan itu.

BERITA REKOMENDASI

"Dari tim sendiri kurang percaya diri, melihat atmosfer yang begitu luar biasa ada yang masih gugup, baru pemula ikut ajang seperti ini makanya kepercayaan diri itu kurang," kata Taufik di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (9/10/2018).

Taufik menjelaskan kegugupan yang dialami srikandi indonesia itu karena mereka tertinggal terlebih dulu dari lawannya. Hal tersebut tidak akan berpengaruh bila yang terjadi adalah sebaliknya.

Jika ketertinggalan itu semakin menjadi, sesuatu yang bisa memperbaikinya hanyalah diri mereka sendiri di lapangan.

"Ketika sudah tertekan yang bisa membangkitkannya ya dirinya sendiri. Kalo saya cuma memotivasi, dari atletnya sendiri tertekan dan kurang percaya diri. (Soal) Permainan ada peningkatan, tapi keberuntungan bukan berpihak pada kita," jelasnya.

Berbicara soal peluang Indonesia di laga selanjutnya menghadapi China, Taufik menyerahkan itu semua ke anak-anak asuhnya di lapangan besok. Dia berharap keberuntungan ada di posisi Indonesia.


Hal yang perlu di waspadai dari laga melawan China adalah soal blocking, dimana Indonesia kalah postur dari tim negeri tirai bambu itu.

Terkait evaluasi pada laga ini demi persiapan menghadapi China besok, Taufik akan fokus pada perbaikan kerjasama tim menjelang poin-poin akhir. Sementara soal teknik permainan, Taufik menyebut sudah cukup baik.

"Evaluasi buat lawan China itu teamworknya, kerjasama tim di akhir-akhir, teknik udah bagus semua," kata Taufik.

Berbicara peluang, dia berharap Indonesia setidaknya bisa mempertunjukan permainan yang tak mengecewakan penonton di Tennis Indoor besok.

"Saya serahkan ke teman-teman semua, setidaknya bisa imbangi, bisa enak dilihat, enak ditonton," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas