Leani Ratri Oktila Gagal Persembahkan Emas di Final Para-Bulutangkis Tunggal Putri SL4
Laeni Ratri Oktila kalah dalam pertarungan dramatis tiga game, 21-19, 18-21, 13-21.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Atlet para-bultangkis Indonesia Leani Ratri Oktila, harus mengakui keunggulan atlet China Hefang Cheng di final Para-Bulutangkis di Asian Para Games 2018 nomor Tunggal Putri Standing Lower 4 (SL4) di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (12/10/2018).
Laeni Ratri Oktila kalah dalam pertarungan dramatis tiga game, 21-19, 18-21, 13-21.
Dengan kekalahannya itu, Ratri harus puas dengan raihan medali perak di peringkat kedua.
Sempat merebut set pertama dengan keunggulan 21-19, semangat Ratri tampak menggebu-gebu ketika sukses menundukan Hefang Cheng.
Pada set kedua, Ratri dan Hefang mengawalinya dengan jual beli serangan hingga perebutan angka yang cukup ketat.
Namun dirinya sempat terlihat keteteran menjelang angka-angka akhir. Kombinasi bola lob, kemudian drive menyilang dari Hefang terbukti menyulitkan Ratri di set kedua. Hefang mampu merebut kemenangan dari Ratri 18-21.
Memasuki set ketiga, Hefang justru melesat dengan keunggulan enam poin di depan Ratri. Dia nampak lebih kesulitan dan sering dimatikan langkahnya oleh Hefang.
Hefang yang bermain lebih baik pada set tersebut beberapa kali melakukan hujaman smash ke bidang kosong sisi lapangan milik Ratri. Seketika itu juga Ratri tak mampu menerima derasnya shuttlecock dari Hefang.
Skor yang cukup jauh tertinggal seperti membuat Ratri kehilangan semangatnya. Indonesia kembali kalah di set ketiga 13-21.
Usai wasit pertandingan menutup permainan, Ratri mencurahkan kekecewaannya dengan tangisan di lapangan. Meski begitu dia tampak tegap berdiri seraya berjalan keluar area lapangan.
Sementara itu, Ofisial timnas Yunita Ambar Wulandari menggantikan Ratri yang masih merasa terpukul dengan kekalahannya tadi. Yunita mengungkapkan kekecewaan wanita kelahiran 1991 itu atas hasil yang didapat.
"Kecewa sih iya, karena kan poinnya sudah mendekati angka ini ya (game poin)," ujar Yunita pada Konferensi Pers di Istora Senayan, GBK, Jakarta Pusat, Jumat (12/10/2018).
Dengan hasil tersebut, Indonesia menambah pundi-pundi medali peraknya menjadi 36 buah, dengan perolehan total emas, perak dan perunggu sebanyak 100 medali.
Sementara ini Indonesia masih menempati peringkat ke-enam dalam tabel klasemen perebutan medali, dengan rincian 24 emas, 36 perak, dan 40 perunggu.