Beri Bonus ke Atlet, Presiden Jokowi: APBN yang Keluar Lebih Banyak, tapi Kita Syukuri Alhamdulillah
Presiden Jokowi pun sempat bercanda bahwa banyaknya raihan medali emas Indonesia juga akan berpengaruh kepada pengeluaran APBN untuk bonus para atlet.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Sapto Nugroho
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebelum penutupan Asian Para Games 2018, Presiden Joko Widodo didampingi Menpora Imam Nahrawi memberikan bonus bagi atlet berprestasi yang meraih medali di ajang Asian Para Games 2018.
Bonus bagi para atlet ini diberikan langsung oleh Presiden Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/10/2018) siang.
Presiden Jokowi senang dan bangga, atlet Asian Para Games 2018 menyumbangkan banyak medali emas untuk Indonesia.
Hingga saat pemberian bonus tersebut Indonesia berhasil mengumpulkan 34 medali emas dan masih memungkinkan untuk bertambah lagi.
Baca: Perolehan Medali Indonesia Lampaui Target, Menpora Sibuk Cari Dana Tambahan untuk Bonus
Raihan ini bahkan melebihi raihan pada gelaran Asian Games 2018.
Presiden Jokowi pun sempat bercanda bahwa banyaknya raihan medali emas Indonesia juga akan berpengaruh kepada pengeluaran APBN untuk bonus para atlet.
Baca: Abdul Somad Enggan Tanggapi Ceramah Novel Bamukmin, Begini Faktanya
Meski demikian, kata Presiden Jokowi, APBN yang keluar ini sebagai rasa syukur atas prestasi Indonesia.
"Tapi juga ingat, APBN yang keluar juga menjadi lebih banyak. APBN yang keluar untuk saudara-saudara lebih banyak tapi kita syukuri alhamdulillah, karena ini untuk nama Bangsa dan Negara Indonesia," ucap Presiden Jokowi.
Presiden berterima kasih atas prestasi para atlet.
Apalagi, mereka dapat melebihi target yang diberikan.
"Target yang saya berikan jelas di awal, 16 (medali emas) harus. Kemudian masuk ke-8 besar, harus. Tapi ternyata meleset semuanya, melesetnya ke atas," sambung Presiden Jokowi.
Baca: Pilpres 2019 Terberat Bagi Prabowo Subianto, Timses Jokowi-Ma'ruf: Kalau Sudah Tahu Ya Jangan Maju
Sementara itu, Menpora Imam Nahrawi mengatakan, bahwa sampai saat pemberian bonus tersebut, pukul 11.00 WIB, Indonesia mendapatkan 34 emas, 45 perak, dan 50 perunggu.
"Dengan doa Presiden Jokowi dan masyarakat Indonesia, Indonesia bisa menambah emas sampai penutupan nanti sehingga bisa masuk 5 besar. Ini semua tak lepas dari bantuan semua pihak. Tim psikolog yang 24 jam tak henti membantu para atlet, Ibu Menko PMK serta Ibu Menkeu," ucap Imam Nahrawi.
Masih menurut Imam Nahrawi, selain pencapaian terbaik Indonesia, Menpora juga mencatat beberapa capaian sejarah dalam Asian Para Games 2018 ini, antara lain atletik pecah telor medali di Asian Para Games bahkan menjadi cabang olahraga yang paling banyak kedua menyumbangkan medali bagi Indonesia yaitu 6 emas, 11 perak, dan 7 perunggu, sama seperti halnya catur dan lawn bawls yang juga menyumbangkan puluhan medali.
Baca: Menpora Imam Nahrawi: Bonus untuk Pendamping Atlet Tidak Sama dengan Atlet
Kemudian ada Sapto Yogo Purnomo yang memecahkan rekor Asia di nomor lari 100 meter T37 putra dengan catatan waktu 11,49 detik, melampaui rekor pelari China, Youngbin Lian 11,51 detik.
Serta juga pelari putri Karisma Evi Tiarani yang memecahkan rekor Asia di nomor lari 100 meter T47, T63 putri dengan catatan waktu 14,93 detik, melampaui rekor pelari Jepang, Kaedah Maekawa 16,74 detik.
Berikut petikan lengkap sambutan Presiden Jokowi di depan para atlet saat penyerahan bonus peraih medali Asian Para Games 2018:
"Pelatih, official, atlet yang hadir di Istana Bogor, selamat pagi.
Sejak awal saya melihat dedikasi kerja keras dalam berlatih.
Saya lihat badminton, tenis meja, lawn ball, menembak.
Saya lihat sebuah dedikasi dan kerja keras dalam menyiapkan diri dalam menghadapi Asian Para Games 2018.
Sebuah kerja keras yang luar biasa, target 16 emas masuk 8 besar harus, tapi nyatanya meleset semuanya, meleset keatas.
Waktu saya melihat, saat itu kita baru dapat 9 emas, tapi saya dibisiki ini sebenarnya bisa 18, paling tidak target sudah terlampaui.
Hari berikutnya diberitahu sudah 24.
Berikutnya diberitahu 34.
Tadi saya diberitahu, Pak pasti nih 35.
Kalau masuk 35, kita bisa masuk ranking 5.
APBN yang luar biasa, lebih banyak tapi kita syukuri bersama atas nama negara bangsa Indonesia.
Saya serahkan langsung bonus, saya sampaikan berkali-kali bonusnya sama dengan Asian Games.
Yang jelas emas dapat 1.5 miliar.
Terserah mau dipakai apa.
Itu sesuai dengan prestasi bapak ibu.
Negara kita tidak rugi karena kalian telah mengangkat nama Indonesia ke kancah Asia.
Jaga nama baik negara ini dalam kancah internasional." (*)