Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penutupan Wisma Para Atlet Asian Para Games 2018 Sekaligus Ulang Tahun Ketua INAPGOC

Suasana kekeluargaan, haru dan gembira, tergambar jelas selama acara berlangsung. Acara dibuka dengan penampilan penyanyi Marcello dan Shandy Shandoro

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Penutupan Wisma Para Atlet Asian Para Games 2018 Sekaligus Ulang Tahun Ketua INAPGOC
Dok.Inapgoc
Acara penutupan Para Village yang dilakukan Minggu malam (14/10). Acara diisi sejumlah penyanyi papan atas seperti Marcello Tahitoe, Sandy Shandoro, Maliq & D’essentials serta DJ Dae. 

TRIBUNNEWS.COM - Penutupan Asian Para Games 2018 telah digelar pada hari Sabtu lalu (13/10). Acara olahraga disabilitas terbesar se-Asia itu telah sukses diselenggarakan dengan menorehkan banyak rekor.

Ternyata upacara penutupan tak hanya dilakukan dari sisi berakhirnya pelaksanaan pertandingan dan pengalungan medali bagi para atlet saja.

Wisma Para Atlet atau Para Athlete Village di Kemayoran memiliki agenda penutupan tersendiri.




Tak kalah meriah dari upacara penutupan Asian Para Games 2018, penutupan di Para Village yang dilakukan Minggu malam (14/10) juga diisi sejumlah penyanyi papan atas seperti Marcello Tahitoe, Sandy Shandoro, Maliq & D’essentials serta DJ Dae.

Suasana kekeluargaan, haru dan gembira, tergambar jelas selama acara berlangsung. Acara dibuka dengan penampilan penyanyi Marcello dan Shandy Shandoro.

Ketua Asian Paralympic Committee Majid Rashed, Ketua INAPGOC Raja Sapta Oktohari, dan Direktur Para Village kemudian bergantian memberikan sambutan yang diwarnai pesan emosional.

Direktur Para Village yang juga pemegang jabatan Walikota Para Village mengungkapkan sangat bangga dapat melayani para atlet dan ofisial dari 43 negara Asia.

BERITA TERKAIT

Ia menjelaskan jika wisma para atlet sudah dibuka sebelum upacara pembukaan.

“Para Village resmi dibuka 1 Oktober lalu, dan inilah rumah bagi para atlet dan kontingen selama berada di Indonesia,” ujarnya.

Rafiq berharap para atlet disabilitas tak melupakan memori indah selama penyelenggaran Asian Para Games, baik di venue pertandingan maupun di Para Village.

“Upacara penutupan di Para Village semoga dapat menambah kesan dan memori indah bagi para atlet,” harap Rafiq.

Acara dihadiri sekitar 1.000 atlet, panitia INAPGOC, dan sekitar 2.000 relawan. Para volunteer yang selama ini selalu setia mendampingi atlet dan membantu pengunjung tak mau kalah unjuk diri.

Mereka menghibur dengan melakukan dance dan mengajak semua penonton termasuk atlet untuk mengikuti gerakan mereka.

Pertunjukan dilanjutkan dengan penampilan Maliq & D’ essentials dan DJ Dae.

Sebagai puncak acara, saat jam menunjukkan pukul 00.00 tanggal 15 Oktober 2018, seluruh hadirin memberikan kejutan perayaan ulang tahun ke-43 Ketua INAPGOC.

kejutan ulang tahun ke-43 Ketua INAPGOC, Raja Sapta Oktohari
Suasana penutupan di Para Village yang berbarengan dengan pesta kejutan ulang tahun ke-43 Ketua INAPGOC, Raja Sapta Oktohari, Minggu malam (14/10/2018).
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas