Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun
ABC World

Empat Pemegang WHV Asal Indonesia Mengalami Kecelakaan Mobil Parah di Australia Selatan

Empat warga Indonesia peserta Working Holiday Visa menjadi korban kecelakaan mobil di Australia Selatan. Salah satu di antaranya…

zoom-in Empat Pemegang WHV Asal Indonesia Mengalami Kecelakaan Mobil Parah di Australia Selatan
ABC Radio Australia
Kondisi mobil yang mengangkut empat WNI ini menabrak pohon di kawasan Chain of Ponds pada Rabu pagi. (ABC News. ) 

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Sydney mengatakan seorang warga Indonesia meninggal dunia akibat kecelakaan mobil yang terjadi di Australia Selatan, tepatnya di daerah Chain of Ponds, Rabu kemarin.

Penumpang pria berusia 28 tahun yang tinggal di daerah Elizabeth, Australia Selatan, dilaporkan meninggal di lokasi kejadian.

Sementara itu, pengemudi mobil yang berusia 25 tahun dan dua penumpang lainnya, berusia 25 dan 23 tahun, mengalami luka parah.

Berdasarkan pernyataan kantor kepolisian Australia Selatan, mobil tersebut keluar dari jalan dan menabrak pohon sebelum pukul 9.30 pagi waktu Adelaide.

Arya Putubaya, staf protokol konsuler dari KJRI di Sydney mengatakan keempat korban kecelakaan mobil adalah pemegang working holiday visa (WHV) berkewarganegaraan Indonesia.

Ia mengatakan satu korban masih dirawat di ICU Adelaide Royal Hospital, sementara dua lainnya sudah keluar dari ICU.

"Kalau yang sudah keluar dari ICU itu patah-patah tulang dan memar, jadi sudah dikeluarkan dari ICU, sudah stabil," kata Arya kepada wartawan ABC Indonesia Natasya Salim.

Berita Rekomendasi

"Namun ada satu yang di ICU, yang belum sadarkan diri."

Ia mengatakan keempat pria tersebut sedang dalam perjalanan pulang setelah bekerja 'shift' malam saat kecelakaan itu terjadi.

"Jadi infonya sih mereka kerja dari pukul 11 [malam] sampai dengan subuh, lalu setelah kerja salah satu dari penumpang itu harus divaksinasi sehingga harus menunggu sampai pukul 7 pagi," katanya.

"Setelah vaksin baru mereka akan kembali ke kediamannya."

"Kemungkinan besar karena lelah dan mungkin kehilangan konsentrasi jadi menyebabkan kecelakaan."

Tapi penyebab kecelakaan belum dikonfirmasi oleh Kepolisian Australia Selatan yang saat ini masih menyelidikinya.

Jalanan tempat terjadinya kecelakaan bernama South Para Road ditutup selama beberapa jam sebelum dibuka kembali setelah pukul 15.00 waktu setempat.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas