Stereotip Kepribadian Berdasarkan Urutan Kelahiran, Masuk Akal Tapi Apakah Valid?
Kamu anak sulung, anak tengah, atau anak bungsu? Konon katanya urutan kelahiran menentukan kepribadianmu. Meski masuk akal, ternyata…
Jess Stokes-Parish adalah anak tertua dari tiga bersaudara, dan seperti stereotip anak sulung yang umum kita yakini, dia adalah orang yang berprestasi dan bertanggung jawab.
"Yang saya ketahui tentang stereotip tersebut adalah bahwa anak pertama, khususnya perempuan, adalah anak yang bertanggung jawab, dapat diandalkan, pantang mundur mencapai tujuan tingkat tinggi, dan sukses," jelas perempuan berusia 34 tahun ini.
"Dan ya — saya cocok dengan narasi itu."
Perawat dan peneliti yang berbasis di Gold Coast ini mengatakan bahwa adik perempuan tengahnya adalah seseorang yang kreatif dan berpikiran bebas, sedangkan adik bungsunya – katanya sambil bercanda – “dimanjakan”.
"Saya selalu bercanda dengan adik tengah saya bahwa kami tidak pernah diizinkan untuk mendapatkan sepeda baru… tapi si bungsu selalu mendapatkannya."
"Kami tidak menganggapnya terlalu serius. Penafsiran kami mungkin mirip dengan bahasa cinta - ini adalah cara orang mengelompokkan sesuatu, dan masuk akal bagi mereka serta membuat mereka merasa senang."
Dan Jesse mungkin ada benarnya.
Seperti halnya bahasa cinta (sebuah teori yang menyatakan bahwa orang lebih suka memberi dan menerima cinta melalui salah satu dari lima cara) tidak memiliki bukti ilmiah, demikian pula korelasi antara urutan kelahiran dan kepribadian.
Nick Haslam, seorang profesor psikologi di University of Melbourne, mengatakan meskipun penelitian selama puluhan tahun gagal menunjukkan bukti yang konsisten dan substansial, ada "setumpuk kebenaran" dalam stereotip yang beredar tentang urutan kelahiran dan ciri-ciri kepribadian.
Kepribadian berdasarkan urutan kelahiran menurut penelitian
Meskipun kita tidak tahu kapan stereotip seputar kepribadian dan urutan kelahiran pertama kali muncul, para psikolog telah berspekulasi mengenai hal ini selama lebih dari satu abad, kata Profesor Haslam.
Sir Francis-Galton, Alfred Alder, dan Frank Sulloway hanyalah beberapa peneliti yang mengemukakan teori tersebut, yang menurut Profesor Haslam mencakup teori bahwa anak sulung lebih bertanggung jawab, teliti, rajin, serta lebih kaku, cemas, dan neurotik.
Anak-anak yang lahir kemudian dipandang lebih berjiwa bebas dan bukan pekerja keras, misalnya.
Dua penelitian pada tahun 2015 tentang kepribadian berdasarkan urutan kelahiran, satu diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Science dan yang lainnya dalam Journal of Research in Personality, menyertakan ukuran sampel yang besar dan menemukan sedikit atau bahkan tidak ada bukti antara ciri-ciri kepribadian dan urutan kelahiran.
Profesor Haslam menambahkan beberapa efek “kecil”, yang hanya ditemukan pada penelitian kedua, sebenarnya bertentangan dengan stereotip yang ada.