Ternyata, Ini Peran Bea Cukai di Balik Kembalinya Ajang MotoGP di Indonesia
Bea Cukai sebagai trade facilitator memiliki andil yang cukup besar dalam pelaksanaan MotoGP Mandalika 2022.
Editor: Content Writer
Seperti percepatan penerapan e-Customs Declarations (e-CD) dalam memberikan pelayanan kedatangan 2.500 orang kru, pendukung, dan pembalap MotoGP Mandalika 2022 yang masuk melalui dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Ngurah Rai, dan Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) menggunakan pesawat charter.
Selain itu, Bea Cukai juga melakukan koordinasi dengan berbagai pihak ekternal yang mendukung kelancaran pelaksanaan MotoGP Mandalika.
“Beberapa hal juga kami lakukan, seperti simulasi penanganan penumpang international di BIZAM dan Terminal Gili Mas, rapat sinergi bersama Polda NTB, dan rapat koordinasi bersama ITDC dan MGPA,” ujar Nirwala.
Penyelenggaraan MotoGP Mandalika ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Segenap masyarakat Indonesia harus bersama-sama menciptakan wajah Indonesia yang baik, aman, dan nyaman, sehingga menjadikan Indonesia sebagai tujuan wisata lewat penyelengaraan MotoGP Mandalika ini. Karena dengan meningkatnya pariwisata, akan berdampak baik pada sektor lain seperti perhotelan, pengelola destinasi wisata, UMKM, dan seluruh kegiatan ekonomi kreatif di Indonesia.
“MotoGP Mandalika akan diikuti oleh pembalap-pembalap besar dunia, tentu dengan jutaan pengikut di media sosial dari berbagai negara. Dengan mudah warga dunia akan melihat apa yang ada dan terjadi di Indonesia melalui unggahan di media sosial para pembalap. Untuk itu mari kita jaga bersama wajah negara kita, dan menarik perhatian dunia dengan segala keindahan dan keunikan wisata Indonesia,” ungkap Nirwala.
Apresiasi setinggi-tingginya juga diberikan kepada pemerintah dan segenap masyarakat Indonesia dengan terselenggaranya MotoGP Mandalika 2022.
Ini menjadi jawaban atas penantian panjang bangsa Indonesia setelah 25 tahun absen sebagai tuan rumah dalam ajang balap motor bergengsi ini.
“Bea Cukai secara konsisten siap mendukung dan memberikan berbagai kamudahan demi terselenggaranya ajang bergengsi ini. Semoga ini menjadi momentum pertumbuhan berbagai sektor ekonomi Indonesia, sekaligus sebagai informasi kepada dunia internasional bahwa Indonesia siap dan mampu menggelar berbagai perhelatan kelas dunia lainnya,” pungkas Nirwala. (*)