Siapkan Ekonomi Kreatif Bangsa Melalui Indonesia Knowledge Forum II

Melihat fenomena pertumbuhan masyarakat kelas menengah Indonesia yang semakinbertumbuh, Bank BCA melalui BCA Learning Service kembali mengadakan Conference & Expo Indonesia Knowledge Forum II, 3 - 4 Desember 2013 yang diadakan di Hotel Ritz Carlton Pacific Place.

Sebanyak 9 pembicara dengan pembahasan penciptaan budaya kreatif dan inovatif dan 12 tokoh ekspertis di bidangnya masing-masing, serta 2 keynote speaker hadir secara khusus untuk menyampaikan informasi dan pengalaman mereka dalam memimpin organisasi/ perusahaan. Secara keseluruhan, topik yang dibawakandalam seminar dua hari ini mencakup empat bahasan yaitu Ekonomi, Leadership & Human Capital, Creativity & Innovation, dan Marketing. 

Menjelaskan tema tahun ini, Membangun Bangsa dengan Budaya Kreatif dan Inovatif, Cyrillus Harinowo selaku pembina BCA Learning Service berharap acara ini dapat memberi nilai tambah pengetahuan bagi para peserta untuk kemudian dipraktekan dalam perusahaan masing-masing. 

Hadir sebagai keynote speaker di hari pertama, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Mari Elka Pangestu, menyampaikan pentingnya ekonomi kreatif di sebuah bangsa, tidak hanya bagi pertumbuhan ekonominya tapi juga untuk peningkatan citra (image) bangsa tersebut. Menurutnya, batik merupakan salah satu contoh ekonomi kreatif yang berhasil meningkatkan citra (image) identitas bangsa Indonesia. "Dalam 10 tahun ini, betapa bangganya kita pakai batik, termasuk anak muda. Sehingga pengrajin batik yang dulu mulai hilang kini semakin bertambah mengikuti perkembangan pasar," jelasnya.  

General Manager Learning and Development Division BCA, Lena Setiawati, dalam sesi Learning for Multigeneration Workforce in Competitive Business Environment mengatakan pentingnya pendekatan kreatif yang digunakan dalam pembelajaran para pekerja, terlebih dengan komposisi tenaga kerja Indonesia yang bervariasi. "Masing-masing punya karakteristik dan learning preferences yang berbeda, otomatis cara belajarnya beda. Untuk itu, kita harus berkreasi, berinovasi untukbisamenghasilkanpembelajaran yang efektif dan menyenangkan," jelas Lena. Bank BCA sendiri telah lama mengadakan berbagai program pelatihan dan pembelajaran untuk para karyawannya sejak tahun 2009.

Senada akan hal itu, Direktur Asian Leadership Centre yang sekaligus menjadi salah satu pembicara dengan topik Leadeship, Michael Weichert, menyadari adanya tantangan yang dihadapi terkait budaya malu-malu yang merupakan bagian dari karakteristik pekerja Indonesia. Menanggapi akan hal ini, ia berpendapat bahwa perubahan tersebut harus dimulai dari top leader yang menjadi contoh agar semua karyawan yang berada di bawahnya berani untuk mengungkapkan pendapat (speak up). "Kalau kita bicara inovasi dan kreativitas, kita harus bisa menciptakan suasana yang cukup encouraging agar anak buah dapat speak up," jelasnya. Menurutnya, keberanian untuk speak up ini kedepannya dapat membantu terciptanya sebuah inovasi.

Cyrillus mengatakan bahwa IKF II memperkaya khazanah pengetahuan masyarakat Indonesia, baik profesional maupun pelaku bisnis akan solusi kreatif dan inovatif untuk menghadapi tantangan organisasi dan informasi seputar perekonomian Indonesia di tengah-tengah perekonomian global di tahun 2014.  Indonesia Knowledge Forum ini merupakan bagian dari upaya konsisten BCA Learning Service dalam meningkatkan sumber daya manusia agar mampu berkembang dan meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan.

Untuk informasi lain seputar kegiatan dan program yang diadakan BCA Learning Service klikwww.bcalearningservice.com.