BCA Dukung Transaksi Non Tunai Dalam Pembayaran Tenant PD Pasar Jaya
Kerjasama ini mempermudah masyarakat dalam pembayaran sewa dengan PD Pasar Jaya
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendukung komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam mencanangkan program transaksi non-tunai, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menandatangani perjanjian kerjasama dengan PD Pasar Jaya untuk pembayaran sewa tenant di seluruh lokasi PD Pasar Jaya.
Penandatangan dilakukan oleh Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dan Direktur Utama PD Pasar Jaya Djangga Lubis, yang disaksikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Direktur BCA Suwignyo Budiman di Balaikota, Senin (8/12/2014).
Jahja mengatakan, kerjasama ini mempermudah masyarakat dalam pembayaran sewa dengan PD Pasar Jaya. Apalagi Gubernur DKI Basuki T Purnama mendorong masyarakat Jakarta untuk mengurangi transaksi tunai.
"Setelah melaksanakan kerjasama pembayaran PBB-P2 dengan format non-tunai, penandatanganan kerjasama ini juga merupakan langkah kami untuk selalu mendukung program transaksi non-tunai," ujarnya.
Tahap awal kerjasama, BCA akan menerapkan sistem autodebet melalui KlikBCA Bisnis, sehingga PD Pasar Jaya akan mendebet otomatis dari rekening pedagang yang menjadi tenant di seluruh lokasi PD Pasar Jaya dengan bebas biaya transaksi.
"Tentunya, ini akan mempermudah para pedagang, sehingga mereka tidak perlu lagi repot melakukan pembayaran tunai setiap bulannya," tambahnya.
Saat ini PD Pasar Jaya mengelola 153 pasar yang berada di wilayah DKI Jakarta yang terbagi 24 unit pasar yaitu 14 Unit Pasar Besar dan 10 Pasar Area dengan total jumlah pedagang yang dikelola sebesar 120.000 pedagang dan pedagang aktif berjumlah sekitar 105.000 pedagang. PD Pasar Jaya saat ini telah menggunakan fasilitas Payroll BCA yang berada di KlikBCA Bisnis.
Selain itu, Jahja berharap ke depan pembayaran non-tunai di PD Pasar Jaya tidak hanya meliputi pembayaran tenant saja, namun juga merambah ke pembayaran lainnya, seperti penggunaan mesin EDC (Electronic Data Capture) di setiap transaksi. "Sehingga gerakan masyarakat non tunai yang dicanangkan pemprov DKI Jakarta bisa sepenuhnya diaplikasikan," jelas Jahja. (Eko Sutriyanto)
