Omzet Cafe dan Resto Naik 10% Selama Piala Dunia
Perhelatan akbar Piala Dunia yang berlangsung kurang lebih sebulan terakhir ini diperkirakan menaikkan omzet cafe, resto, dan hotel diatas 10 persen.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Juang Naibaho
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perhelatan akbar Piala Dunia yang berlangsung kurang lebih sebulan terakhir ini diperkirakan menaikkan omzet cafe, resto, dan hotel diatas 10 persen. Omzet terbesar terutama diperoleh cafe dan resto yang menyediakan acara nonton bareng Piala Dunia.
"Kalau dikatakan ada pengaruh omzet, kalau ada kenaikan yah pasti ada. Di atas 10 persen dari itu relatif ada," kata Korwil Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Krishnadi, ketika dikonfirmasi Tribunnews.com dari Jakarta, Sabtu (3/7/2010).
Namun, untuk tingkat hunian hotel, Krishnadi yang juga ketua PHRI DKI Jakarta mengatakan, kenaikan omzet relatif kecil dibandingkan cafe dan resto. Sebab sebagian besar penonton Piala Dunia tidak tentatif menginap di hotel usai menyimak tim kesayangannya bermain di Piala Dunia.
"Kalau hotel itu misalnya adakan acara nonton bareng tidak serta merta (penonton menyewa) kamar. Habis nonton mereka pulang. Ada juga yang bawa keluarganya dan menginap. Bapaknya nonton dan ibu anaknya di kamar. Tapi itu tidak signifikan," kata Krishnadi.
Pada turnamen kali ini, lanjut dia, sebagian besar hotel seluruh Indonesia menyelenggarakan nonton bareng Piala Dunia. Acara nonton bareng diadakan di cafe, resto, atau lounge hotel yang membeli izin siaran dari Electronic City.
"Ada juga cafe yang tidak pungut biaya masuk nonton. Tapi kan seirit-iritnya penonton itu, datang kan pasti pesan minuman dan makanan juga. Misalnya kalau nonton sampai pagi kan tidak mungkin tidak makan juga," kata dia.(*)