Maskapai Gagal Dapatkan Miliaran Rupiah
Maskapai penerbangan harus gigit jari tidak mampu mendapatkan perolehan dari penerbangan rute Jakarta-Jogjakarta
Editor: Widiyabuana Slay
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maskapai penerbangan harus gigit jari tidak mampu mendapatkan perolehan dari penerbangan rute Jakarta-Jogjakarta sebagai imbas dari tutupnya Bandara Adi Sutjipto.
Bandara tersebut tutup karena letusan Gunung Merapi yang menyebabkan hujan debu di areal penerbangan di kota pendidikan tersebut.Manajer Senior Komunikasi Eksternal Garuda Indonesia, Ikhsan Rosan mengatakan, setiap harinya ada 16 penerbangan Garuda dari dan ke Jogjakarta.
Bila kapasitas penumpang pesawat Boeing 737-800 NG yang dioperasikan maskapai tersebut sekitar 160 penumpang. Sehingga setiap harinya maksimal bisa mengantar penumpang Jakarta-Jogjakarta pp bisa mencapai 2.560-an penumpang.
Dengan asumsi harga tiket Garuda termurah adalah Rp 600 ribu, maka bila jumlah penumpang Garuda penuh, dalam seharinya maskapai ini bisa memperoleh pendapatan sekitar Rp 1,5 miliar lebih. Garuda biasanya juga memberikan tarif tiket sebesar Rp 900 ribu. “Potensi yang tidak didapatkan, karena penerbangan tidak bisa masuk ke Jogjakarta,” kata Ikhsan dalam pesan singkatnya di Jakarta, Sabtu (6/11/2010).
Selain Garuda beberapa maskapai juga terbang ke Jogjakarta, Lion Air yang juga terbang 16 kali untuk rute dari dan ke Jakarta, setidaknya batal mendapatkan perolehan dari penumpang sebesar Rp 1,2 miliar.
“Dana dari penumpang belum bisa masuk ke perusahaan, karena penerbangannya batal, sebagian ada yang dikembalikan, sebagiannya menunggu penerbangan selanjutnya,” kata Direktur Umum Lion Edward Sirait.
Selain dua maskapai besar tersebut, beberapa maskapai juga menerbangi Jogjakarta secara reguler yaitu Batavia Air, Sriwijaya Air, Mandala Air dan AirAsia. Manajer Humas Sriwijaya Air, Ruth Hanna Simatupang mengatakan, setiap harinya Sriwijaya hanya melakukan dua kali penerbangan yaitu dari Jakarta ke Jogja dan dari Jogja ke Jakarta, sehingga penutupan bandara Adi Sutjipto tidak berpengaruh banyak terhadap maskapai tersebut.