Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Presiden APG Benarkan Anggotanya Terima Intimidasi

Presiden APG Stefanus Rahardi membenarkan adanya intimidasi yang diterima anggotanya yang ingin bergabung dalam aksi mogok.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Presiden APG Benarkan Anggotanya Terima Intimidasi
TRIBUNNEWS.COM/BIAN HARNANSA
Sejumlah pekerja memasang warna baru logo Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia untuk Airbus A330-200 di Jembatan MH Thamrin, Jakarta. Senin (5/10/2010) lalu. Tampilan pesawat tipe 330-200 ini telah dilengkapi dengan cat dan logo baru Garuda Indonesia pada bagian ekor yang didatangkan langsung dari pabriknya di Toulouse-Prancis, mulai beroperasi pada Juli 2009 lalu. Pesawat berbadan lebar tersebut memiliki kapasitas 293 tempat duduk yang nyaman dengan dilengakapi entertainment system yang canggih di kelasnya. Sistem Thales Entertainment menyajikan AVOD (Audio Video on Demand) yang screen-nya terdapat dibagian belakang sandaran kursi. Pesawat A330-200 didukung berbagai instrumen lebih canggih. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA Presiden Asosiasi Pilot Garuda (APG) Stefanus Rahardi membenarkan adanya intimidasi yang diterima anggotanya yang ingin bergabung dalam aksi mogok.

"Laporan yang saya terima bahwa benar ada beberapa anggota kami, mereka yang mengaku security atau apa dan itu sekitar 5 orang yang mau turun dihalang-halangi. Akhirnya dia mengatakan dia terpaksa terbang kembali," sebutnya, saat ditemui di Kantor APG, Cengkareng, Tangerang, Kamis (28/7/2011).

Malah sebaliknya, dia kaget saat melihat running teks sebuah televisi yang menyatakan pihaknya melakukan intimidasi.

"Siapa yang menintimidasi disini. Tapi faktanya yang kami terima bahwa teman-teman melaporkan demikian," tegasnya.

Dia menegaskan bahwa aksi mogok ini tidak ada unsur paksaan dan intimidasi. Mogok merupakan keputusan bebas dari anggota.

"Semua kami serahkan ke individu masing-masing. Kami akan bela anggota kami. Mogok adalah hak karyawan," urainya.

Dia juga mengatakan bahwa gedung operasi yang biasanya berada dekat dengan kantor dipindahkan menjauhi kantor APG. "Jadi mundur untuk menjauhkan kami," terangnya.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, Managemen PT Garuda Indonesia menyiapkan keamanan ketat dan bekerjasama dengan kepolisian Bandara.

Ari Sapari Direktur operasi Garuda Indonesia mengatakan langkah ini diambil perseroan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan buntut aksi mogok pilot-pilot Garuda yang tergabung dalam Asosiasi Pilot Garuda (APG).

"Keamanan kita ketatkan seperti ini, Polisi kita siapkan menghindari hal yang tidak diinginkan," ujarnya, di Kantor Garuda Indonesia, Cengkareng, Tangerang, Kamis (28/7/2011).

Apalagi, menurutnya, tindakan mogok pilot sudah ditenggarai mengarah tindakan intimidasi kepada rekan pilot yang akan bertugas.

"Hanya saja mereka sudah berusaha mencegat mobil jemputan pilot. Intervensi dan intimidasi dari mereka," tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas