Lebaran, Kapasitas Lion Tidak Maksimal
Akibat sanksi harus mengistirahatkan 12 unit pesawatnya, Lion Air tidak bisa memaksimalkan layanan untuk mengantisipasi arus mudik Lebaran
Penulis: Hendra Gunawan
Editor: Yudie Thirzano
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Akibat sanksi harus mengistirahatkan 12 unit pesawatnya, Lion Air tidak bisa memaksimalkan layanan untuk mengantisipasi arus mudik Lebaran.
"Karena aturan kementerian perhubungan agar tidak menerbangkan dulu beberapa pesawat kami, maka kapasitas kami berkurang," kata Direktur Umum Lion, Edward Sirait di Jakarta.
Diakuinya, sejak bermasalah dengan kasus-kasus penundaan (delay) beberapa waktu lalu, frekuensi penerbangan menurun. Sebagai contohnya, penerbangan di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, yang biasanya mencapai 90 frekuensi per hari menjadi 75 penerbangan saja. "Jumlah penumpangnya menurun hingga sekitar 5 persen," tambahnya.
Menurutnya, menjelang Lebaran ini pun pihaknya tidak bisa menambah frekuensi penerbangan seperti tahun lalu. Bila pada musim Lebaran 2010 pihaknya bisa menambah sebanyak 25 ribu kursi, tahun ini akan menurun. "Kita lihat dulu bagaimana permintaan masyarakat. Hingga saat ini reservasi masih belum penuh," ujarnya.
Dia juga menjelaskan, biasanya permintaan akan melonjak pada saat menjelang Lebaran. Permintaan tersebut akan naik pada rute-rute tradisional Lebaran yaitu, Jakarta-Makassar, Jakarta-Medan, Jakarta-Padang dan Jakarta-Surabaya.