Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Mandiri Kucurkan Rp634,5 Juta ke Petani Garam Madura

Bank Mandiri menyalurkan bantuan Rp634,5 juta kepada 836 petani garam Madura.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Sugiyarto
zoom-in Mandiri Kucurkan Rp634,5 Juta ke Petani Garam Madura
lintasterkini.com
Pelayanan nasabah di Kantor Bank Mandiri 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Mandiri menyalurkan bantuan Rp634,5 juta kepada 836 petani garam Madura binaan PT Garam (Persero) untuk mendorong peningkatan produksi garam di wilayah Sumenep, Pamekasan dan Sampang.  

Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Fransisca Nelwan Mok mengatakan pemberian bantuan tersebut merupakan salah satu bentuk sinergi BUMN untuk mengembangkan perekonomian masyarakat.

"Bagi kami, bantuan ini juga menjadi salah satu implementasi Program Bina Lingkungan Bank Mandiri yang bertujuan mendorong kemajuan ekonomi kawasan melalui penciptaan masyarakat mandiri," kata Fransisca, dalam rilisnya, Rabu (5/9/2012).

Fransisca menambahkan, penyaluran dana bina lingkungan ini merupakan tindak lanjut dari penyaluran program kemitraan perusahaan sebesar Rp2 miliar kepada petani garam Madura sebagai modal kerja yang telah disalurkan pada pertengahan tahun ini.   

Disebutkan dana sebesar Rp416 juta dari nilai bantuan yang diberikan, dialokasikan untuk pengadaan 16 pompa moveable, Rp160 juta digunakan untuk pembelian 400 set alat produksi yang meliputi Guluk-guluk, Sorkot dan Keranjang, serta Rp58,5 juta untuk pengadaan peralatan kerja seperti sepatu karet, sarung tangan dan  topi.

Dana bantuan ini sendiri berasal dari program Bina Lingkungan Bank Mandiri yang hingga akhir juni 2012 lalu telah tersalurkan sebesar Rp 159,4 miliar

Saat ini produksi garam dari Madura mencapai 700 ribu ton per tahun dari tambak garam seluas 12.202 hektar (termasuk tambak PT Garam) atau sekitar 50% dari total produksi garam nasional.

Berita Rekomendasi

Produksi garam nasional rata-rata sebesar 1,4 juta ton dengan cuaca normal, dimana 400 ribu ton diantaranya diproduksi oleh PT Garam dan 1 juta ton lainnya dari produksi garam rakyat. Untuk memenuhi kebutuhan garam nasional, Indonesia saat ini impor 1 juta ton garam per tahun dari Australia, India dan Republik Rakyat China. Pasalnya, kebutuhan untuk industri dan konsumsi masyarakat mencapai 2,4 juta ton.

Potensi peningkatan produksi garam rakyat di wilayah Madura khususnya di Kabupaten Sumenep, Pamekasan dan Sampang sangat besar karena Madura mempunyai faktor pendukung dalam memproduksi garam antara lain lokasinya jauh dari pegunungan, bebas dari pencemaran logam berat, kosentrasi air laut cukup tinggi, struktur tanah baik, iklim cukup panjang, curah hujan rendah dan hamparan ladang-ladang garam cukup luas.

Ke depan, lanjut Fransisca,  Bank Mandiri juga akan menjalin program pembinaan, peningkatan sarana infrastruktur serta publikasi dan promosi dengan petani binaan PT Garam, termasuk pembuatan video dokumenter dan buku tentang kehidupan petani garam.

"Kami berharap bantuan ini merupakan lompatan awal dari upaya mencapai kemandirian produksi garam nasional yang mampu mendorong perekonomian petani garam Tanah Air," ujar Fransisca. (*)

BACA JUGA:

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas