BNI Perluas Peluang Magang Mahasiswa di Luar Negeri
Kelima kota yang siap menerima pelajar dan mahasiswa yang ingin magang adalah Singapura, Hong Kong, Tokyo, New York, dan London.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memperluas peluang bagi pelajar dan mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di lima kota dunia untuk mengikuti program magang di BNI cabang luar negeri.
Kelima kota yang siap menerima pelajar dan mahasiswa yang ingin magang adalah Singapura, Hong Kong, Tokyo, New York, dan London.
Demikian dilaporkan BNI Cabang London, Selasa (6/11/2012) yang telah menghimpun aktivitas Direktur Utama BNI, Gatot M Suwondo di sela-sela kunjungannya ke Inggris dalam rangka mengikuti acara business forum.
Forum bisnis ini digelar atas kolaborasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dengan UK trade & Invesment (UKTI) pada tanggal 30 Oktober 2012 hingga 3 November 2012.
Pada kesempatan itu, Gatot berbicara di depan sekitar 100 pelajar dan mahasiswa yang tengah menimba ilmu di Inggris. Mereka terhimpun dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia United Kingdom (PPIUK). Pertemuan ini sendiri dilaksanakan di University of Birmingham akhir pekan lalu 3 November 2012.
“Kesempatan studi di luar negeri apalagi di London ini harus dimanfaatkan secara maksimal, karena hanya segelintir orang yang mendapatkan kesempatan untuk memperolehnya,” ujar Gatot dalam siaran persnya
Untuk magang di London, BNI cabang ibukota Inggris ini sudah menerima mahasiswa magang sebanyak 24 orang sejak program ini dimulai pada tahun 2009. Kantor yang beralamat di BNI London Branch, 30 King Street, London EC2V 8AG ini mempersilahkan mahasiswa atau pelajar Indonesia untuk magang selama 2-3 bulan.
General Manager BNI London, Nungki Indraty menyatakan bahwa BNI London secara rutin sejak tahun 2009 menerima mahasiswa yang berminat untuk magang. Magang dilakukan selama 2 hingga 3 bulan setelah studi selesai dan dilakukan sembari menunggu jadwal wisuda.
“Selama magang, mahasiswa dapat mempelajari transaksi trade finance, kiriman uang, treasury dan kredit,” ujar Nungki. (*)
BACA JUGA: