Keripik Maicih Siap Rambah Pasar ASEAN
Pemilik usaha Keripik Pedas Maicih, Bob Merdeka, menilai bahwa peluang produk makanan olahan, seperti kiripik buatannya, tetap terbuka.
TRIBUNNEWS.COM – Pemilik usaha Keripik Pedas Maicih, Bob Merdeka, menilai bahwa peluang produk makanan olahan, seperti kiripik buatannya, tetap terbuka. Hal itu, katanya, terdapat pada potensi pasar dalam negeri.
Artinya, banyaknya penduduk di Indonesia menjadi sebuah kekuatan yang besar. Terbukti menurut Bob, sejauh ini pihaknya memaksimalkan pasar domestik.
Bob mengemukakan, sejak awal pemasaran pada 2010 silam, penjualan keripik pedas Maicih menunjukkan trend positif. Setiap tahunnya terjadi pertumbuhan 200 persen.
Akan tetapi, kata Bob, pada 2012 penjualan Maicih melemah. Dia memperkirakan kondisi itu terjadi karena adanya kejenuhan pasar. Meski demikian, Bob menyatakan optimismenya bahwa tahun ini kondisi akan membaik dan kembali tumbuh.
Agar lebih berkembang, Bob mengungkapkan rencananya untuk melebarkan jaringan pasarnya tidak hanya domestik, tetapi juga beberapa negara. Adalah kawasan ASEAN, kata Bob, yang menjadi target pengembangan pasar Maicih.
Sebagai tahap awal, tuturnya, pihaknya melakukan penjajakan. Ada tiga negara ASEAN, yang menjadi sasaran pihaknya. Ketiga negara itu adalah Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Bob beralasan, ketiga negara itu punya peluang pasar yang terbuka bagi produk makanan olahan.
Tidak itu saja, kultur, geografis, dan iklim yang tidak jauh berbeda dengan Indonesia menjadi bahan pertimbangan lainnya. "Saat ini masih penjajakan. Harapannya kami dapat segera merealisasikan rencana pengembangan pasar di ASEAN," cetus dia.