Harga BBM Naik Rp 6.500 Negara Bisa Hemat Rp 21 Triliun
Besaran kenaikan harga BBM bersubsidi jenis premium masih berada di wacana Rp 6500.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Yulis Sulistyawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Besaran kenaikan harga BBM bersubsidi jenis premium masih berada di wacana Rp 6500. Dengan kenaikan sebesar itu, negara bisa menghemat hingga Rp 21 triliun.
"Tergantung penghematan berapa, kalau naik Rp 6.500 ada anggaran Rp 21 triliun, kalau Rp 7.000 bisa Rp 30 triliun, itu nanti dibagi," ujar Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufri, Rabu (1/5/2013).
Dari penghematan anggaran tersebut, pemerintah akan mengalokasikan sebagian ke dalam bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM). Sehingga bantuan tak hanya berbentuk uang saja, tapi berbagai jenis kebutuhan masyarakat miskin.
"Ada empat yakni BLSM, Raskin, bantuan siswa miskin dan program keluarga harapan," ungkap Salim.
Salim melanjutkan BLSM di Kemensos meliputi program keluarga Harapan untuk 2,4 juta orang rumah tangga sangat miskin, dengan dua orang anak. Dalam pelaksanaannya yang ditanggung pemerintah terdapat 4,8 juta orang.
"Disamping dari Kementerian Agama dan Kemendikbud, jumlah BLSM bisa total 12 juta orang," jelas Salim.