Semen Indonesia Masih Pertimbangkan Rasio Stock Split
Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) masih mempertimbangkan aksi korporasi pemecahan
Penulis: Arif Wicaksono
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) masih mempertimbangkan aksi korporasi pemecahan nilai nominal saham (stock split). Langkah ini dilakukan supaya harga saham SMGR dapat dijangkau oleh investor ritel.
Direktur Keuangan SMGR, Ahyanizzaman menuturkan, pihaknya harus mendapatkan izin terlebih dahulu dari pemegang saham dalam melakukan stock split ini. Hingga saat ini, SMGR masih menggodog aksi korprasi yang kemungkinan dilakukan ini.
"Kami masih mengkaji rencana stock split. Kami masih melihat level yang pantas dari harga saham SMGR jika akan melakukan stock split," katanya, dalam di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (1/5/2013).
Ia mengaku, bahwa harga saham SMGR saat ini masih relatif likuid di Pasar modal. Jadi aksi stock split akan dipertimbangkan kembali dan terus dikaji supaya investor bisa menjangkau saham SMGR, dengan demikian kepemilikan saham publik SMGR juga akan meningkat.
Sayangnya Ahyanizzaman belum mau menyebutkan berapa rasio jika stock split itu dilaksanakan. Dia juga belum mengatakan jumlah dana yg akan diraih melalui aksi ini.
"Belum bisa kami sampaikan, masih kajian, baik jumlah dana dan rasionya masih kita pertimbangkan," katanya.
Sebagai informasi, saham SMGR di Bursa Efek Indonesia saat ini mengalami kenaikan 0,54 persen atau sebesar 100 point ke level Rp 18.500 per saham, dari penutupan sahamnya kemarin Rp 18.400 per saham. Adapun total frekuensi 449 kali, dengan total volume sebesar 2,152,000 atau senilai Rp 39,89 miliar pada Pukul 11.15 WIB.