TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Bank OCBC NISP menggulirkan sejumlah program yang berkaitan dengan kewirausahaan. "Kami memang berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan kewirausahaan. Ini sesuai dengan misi kami," kata Direktur Bank OCBC NISP, Rama P Kusumaputra, di kawasan Setra Sari Mal Bandung, Jumat (17/5/2013).

Menurut Rama dalam hal penyaluran kredit fokus pada sektor usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) dan konsumer. Hal ini karena sektor UMKM cukup tangguh dalam menghadapi berbagai perkembangan termasuk krisis perekonomian. Karenanya OCBC NISP terus menggenjot likuiditas kredit.

Hingga Maret 2013, OCBC NISP telah menyalurkan total kredit Rp 53 triliun. "Khusus UMKM, porsinya sekitar 33 persen. Sebesar 24 persen merupakan kredit konsumer," ujarnya.

Dalam mendorong sektor UMKM selain memberikan kredit, OCBC NISP pun memberikan pendampingan. Bahkan, pendampingan itu pun diberikan kepada para anak jalanan. "Kami merangkul dan memberdayakan para anak jalanan. Itu supaya mereka mandiri dan lebih produktif," jelasnya.

Untuk memberdayakan anak-anak jalanan tersebut, OCBC NISP membangun pondok karya jamur dan barang bekas. Lembaga perbankan yang berdiri di Bandung era 1940-an itu pun pun memberikan alat-alat untuk meningkatkan porduktivitasnya.

Khusus tentang anak-anak jalanan, menurut Corporate Communication Division Head OCBC NISP, Tina Tjintawati, merupakan bagian program Corporate Social Responsibility (CSR).

"Program CSR kami memang bukaan berupa cash money. Kami lebih pada program. Misalnya pendampingan dan pelatihan,"kata Tina. (win)