TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Dyandra Media International Tbk (DYAN) mengaku belum tertarik menggarap Jakarta Fair. Sebab, menggarap proyek pemerintah dinilai lebih banyak risikonya.

"Kami belum tertarik garap Jakarta Fair. Tapi segala kemungkinan itu ada," kata Danny Budiharto, Direktur Operasional Dyandra, Jumat (7/6/2013).

Danny menuturkan, alasan ketidaktertarikan Dyandra adalah karena adanya muatan politis ketika menggarap proyek tersebut. Hal itu yang membuat Dyandra enggan memasuki bisnis yang nilai transaksinya mencapai triliunan rupiah itu.

"Ini kan proyek politik, banyak kepentingan jadi belum dululah," katanya.

Seperti diketahui, sebelumnya Ahok mengatakan akan meninjau pelaksanaan Jakarta Fair yang dilaksanakan di Kemayoran. Peninjauan itu karena pelaksanaan Jakarta Fair dinilai tidak memperhatikan kepentingan Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) karena biaya sewanya yang mahal.

"Saya tinjau agar dipindah ke Monas agar dikembalikan kepada acara rakyat yang bertujuan untuk memberikan hiburan kepada masyarakat," kata Ahok beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui, gelaran Jakarta Fair selama ini di bawah kendali PT Jakarta International Expo dan digelar di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.