Rupiah Melemah karena Penurunan Bursa Regional
Menteri Keuangan Chatib Basri menjelaskan, melemahnya nilai Rupiah dan IHSG akibat penurunan bursa regional.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan Chatib Basri menjelaskan, melemahnya nilai Rupiah dan IHSG akibat penurunan bursa regional.
Menurut Chatib, dari sisi global, reaksi pelaku pasar masih mencermati rencana bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed, yang ingin mengurangi quantitative easing.
Chatib menerangkan, melemahnya mata uang dalam negeri juga disebabkan mata uang di Singapura dan Thailand. Karena itu, Chatib tak terlalu menghawatirkan kondisi tersebut.
"Sebab, mayoritas bursa utama di kawasan regional juga turun, meski tipis," ujar Chatib Basri di Komisi XI DPR, Selasa (11/6/2013).
Chatib pun menilai para investor saat ini ikut khawatir akibat melemahnya Rupiah. Karena, arus dana asing yang masuk negara menjadi berkembang (emerging market).
"Itulah sebabnya pasar saham di regional jatuh," cetus Chatib.
Sebelumnya diberitakan, nilai tukar Rupiah atas dolar AS mencapai Rp 10.260, kemarin sore. Hari ini, nilai tukar Rupiah berada di level Rp 9.821 per dolar AS, melemah dibanding perdagangan kemarin di level Rp 9.806 per dolar AS.
Sedangkan pada sesi penutupan sore ini, IHSG sudah turun 184,25 poin ke 4.590,35. (*)