Ramai Demo Anti-Kenaikan Harga BBM, IHSG Ditutup Menguat
Aksi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi nyatanya tidak berpengaruh terhadap IHSG di lantai bursa.
Editor: Ade Mayasanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi turun ke jalan mewarnai sejumlah ruas jalan Ibu Kota. Aksi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi itu nyatanya tidak berpengaruh terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di lantai bursa. IHSG adem ayem dan ditutup menguat sebesar 13,76 poin atau 0,28 persen menjadi 4.774,50.
Adapun penggerak kenaikan indeks pada hari ini di antaranya saham BBRI yang hari ini ditutup menguat 0,63 persen menjadi Rp 7.900 per saham. Sementara itu, PGAS ditutup menguat 1,89 persen menjadi Rp 5.400 per saham.
Dari 10 sektor industri, empat di antaranya mencatat pelemahan, yaitu agribisnis (-0,4 persen), pertambangan (-0,64 persen), aneka industri (-1,12 persen), dan infrastruktur (-0,24 persen).
Saham-saham yang memberikan gain tertinggi pada hari ini adalah TBMS (19,38 persen), GGRM (2,53 persen), ABDA (24,28 persen), LPPF (5,40 persen), UNTR (2,95 persen), dan LION (3,70 persen).
Sementara itu, saham-saham yang mencatatkan loss terbesar adalah INVS (-9,83 persen), PTBA (-3,20 persen), ITMG (-1,51 persen), BMRI (-3,70 persen), AMFG (-3,33), dan HRUM (-6,28 persen).
Namun IHSG juga sempat anjlok 9 poin ke 4.751,62, walaupun akhirnya melompat kembali ke zona hijau. Saham-saham hari ini ditransaksikan sebanyak 170.581 kali transaksi, sebesar 3,674 miliar lembar saham dan senilai Rp 5,133 triliun. Asing masih tercatat jual bersih (nett sell) Rp 281 miliar.
Bursa regional pada hari ini juga ditutup menguat, seperti halnya bursa Tokyo yang melompat 2,73 persen menjadi 13.033,12, sementara itu bursa Sydney mengakhiri perdagangan dengan mencatatkan kenaikan 0,71 persen atau 34,1 poin menjadi 4.825,9. Bursa Hong Kong juga ditutup naik di posisi 21.225.9.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.