Tarif Blue Bird akan Menyesuaikan dengan Harga BBM
Blue Bird berencana menaikkan tarif taksinya, bila wacana pemerintah menaikkan harga BBM menjadi kenyataan.
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Blue Bird berencana menaikkan tarif taksinya, bila wacana pemerintah menaikkan harga BBM menjadi kenyataan.
Keputusan tersebut diambil, karena bahan bakar minyak (BBM) menyumbang 30 persen operasional tarif taksi setiap hari.
"Kami tidak menaikkan, hanya menyesuaikan. Kalau kami tidak menyesuaikan, berarti kami akan loss sebesar 30 persen," ujar Teguh, Humas Blue Bird Group kepada Tribun Medan (Tribunnews.com Network), Minggu (16/6/2013).
Namun, ia tidak tahu kapan dan berapa besaran tarif yang akan diberlakukan. Karena, itu tergantung musyawarah Organda taksi dengan pemerintah.
"Kami akan sama-sama menghitung dengan pemerintah, berapa penyesuaian tarif yang layak," imbuhnya.
Menurut Teguh, kenaikan tarif biasanya ada dua jenis, yakni batas bawah dan batas atas. Batas bawah adalah harga baru masuk taksi (buka pintu), sedangkan batas atas adalah pembulatan jumlah yang harus dibayar penumpang.
Teguh memaparkan, penyesuaian yang akan dilakukan tidak hanya karena kenaikan BBM, namun juga dipengaruhi komponen lain, yakni sparepart.
"Kalau BBM naik pasti sparepart juga naik," ucapnya.
Hal tersebut mau tidak mau harus diperhitungkan, karena taksi berbeda dengan mobil pribadi. Taksi rutin digunakan, sehingga beberapa komponen harus rutin diganti.
"Setiap bulan harus ada komponen diganti, karena taksi jam terbangnya tinggi, mobile terus," jelas Teguh.
Penyesuaian, lanjutnya, mau tidak mau harus segera dilakukan, karena kenaikkan harga BBM di luar kendali perusahaan taksi.
"Secara internal, kami bisa saja menggunakan beberapa cara untuk menghemat BBM, misalnya dengan tidak menggantung kopling," katanya sembari tertawa.
Teguh mengaku tetap optimistis, kenaikan harga BBM tidak akan memengaruhi jumlah penumpang Blue Bird, karena setiap taksi memiliki market berbeda.
"Ada yang mementingkan harga dan pelayanan. Sedangkan kami selalu mengedepankan pelayanan optimal," bebernya.
Dodi Daulay, Kepala Pool Taxi Express mengungkapkan, pihaknya juga berencana melakukan penyesuaian tarif. Tapi, ia mengaku belum mengetahui besaran penyesuaian tarif yang akan diberlakukan Taxi Express.
"Saat ini kami masih menunggu penyesuain tarif dari management di Jakarta," ujarnya.
Namun, ia mengatakan, sampai hari ini Taxi Express masih memberlakukan tarif normal, yakni Rp 4.500 untuk buka pintu, berbeda dengan taksi lain yang sudah menaikkan tarif.
"Kami sampai hari ini masih tetap memberlakukan harga normal," cetusnya. (*)