Industri Migas Seperti Dunia Balap, Berisiko Tinggi
Industri minyak bumi dan gas(migas) di Indonesia sudah seperti arena balap, memiliki tekanan dan resiko yang tinggi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Industri minyak bumi dan gas(migas) di Indonesia sudah seperti arena balap, memiliki tekanan dan resiko yang tinggi.
"Dunia hulu migas dan dunia balap sama-sama memiliki tantangan dan resiko tinggi," kata President Direktur PT Sugih Energy Tbk, Andhika Anindyaguna Hermanto dalam siaran pers yang diterima Tribunnews.com, Senin(8/7/2013).
Karena analoginya yang seperti arena balap, menurut Andhika maka setiap perusahaan dituntut fokus kerja yang optimal dan konsistensi yang juga tinggi.
Andhika mencontohkan, menghadapi tantangan menjadi perusahaan energi bagi Indonesia perusahaan yang ia pimpin tersebut, kini memiliki dua bidang perhatian, yaitu eksplorasi minyak dan gas serta jasa minyak dan gas.
Selain itu, lanjut Andhika, melalui anak perusahaannya, Sugih mengendalikan hak partisipasi di dua blok eksplorasi di Sumatera, 49 persen hak partisipasi Blok Lemang PSC (non-operator) dan 100 persen hak partisipasi (operator) Blok Kalyani PSC.
Mantan pebalap nasional ini juga menjelaskan, operasi jasa minyak dan gas Sugih dijalankan oleh anak perusahaannya, PT Resources Jaya Tehnik Management Indonesia (RMI).
RMI menyediakan jasa pengeboran terpadu, pembelian dan penyewaan peralatan, mobilisasi rig, jasa workover dan enhancement sumur, serta konsultasi pengeboran di seluruh Indonesia.
Ketua Umum HIPMI DKI Jakarta ini juga memaparkan bagaimana dirinya memimpin perusahaan terbuka minyak dan gas bumi menghadapi perkembangan industri migas global dan nasional.
"PT Sugih Energi Tbk pada tahun 2013 ini selalu menjaga dan meningkatkan keberhasilan yang dicapai di tahun-tahun sebelumnya yaitu melakukan langkah strategis menjaga pertumbuhan perusahaan agar tetap berkesinambungan," kata Andhika.