Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

1.143 Rumah FLPP Terjual di Pameran Rumah di Pontianak

Selama 5 hari dilaksanakan Pameran Rumah Kite, telah terjadi transaksi jual beli sebanyak 1.143 unit rumah Fasilitas Likuiditas

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in 1.143 Rumah FLPP Terjual di Pameran Rumah di Pontianak
Ist

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Steven Greatness

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Selama 5 hari dilaksanakan Pameran Rumah Kite, telah terjadi transaksi jual beli sebanyak 1.143 unit rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dengan total nilai Rp 108.460.000.000 di Pontianak Convention Center, 1-5 September 2013.

"Alhamdulillah selama pameran ini telah terjadi transaksi jual beli atau pembayaran tanda jadi untuk 1.143 unit rumah sejahtera dengan total nilai sekitar Rp 108 miliar. Selama 5 hari pameran telah dikunjungi oleh 9.379 pengunjung," kata Staf Ahli Menteri Bidang Tata Ruang, Pertanahan dan Pemukiman Kemenpera, Arief Setiabudi Canny kepada Tribun usai menutup Pameran Rumah Kite, Kamis (5/9/2013) malam.

Pameran Rumah Kite merupakan program pemerintah pro rakyat rumah sejahtera setapak melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang memiliki penghasilan tetap maupun tidak tetap dalam rangka kepemilikan rumah.

Menurut Arief, selama pameran yang perlu dievaluasi kedepan adalah akses terhadap perumahan yang bisa terjangkau agar selalu disosialisasikan. Karena banyak pengembang menerapkan harga rumah yang sangat tinggi sehingga masyarakat tak mampu menjangkaunya.

Oleh karena itu, satu-satunya cara pengembang yang mendapatkan program Kemenpera segera publikasikan kepada masyarakat berpenghasillan rendah (MBR).

Sementara disinggung Tribun terhadap target yang ingin dicapai yaitu berhasil terjual sebanyak 6.000 unit rumah. Arief mengatakan, pameran yang diselenggarakan selama 5 hari merupakan yang pertama kali, sehingga menjadi bahan evaluasi untuk pameran yang akan datang.

BERITA TERKAIT

"Selama 5 hari pameran minat masyarakat Pontianak seperti ini. Tahun depan kita target berdasarkan pencapaian yang telah dilakukan. Tapi hari empat kota yang saya tutup kegiatan pamerannya, Pontianak berhasil menjual tertinggi," ujarnya.

Keempat kota yang baru dilakukan penutupan kegiatan pamerannya adalah Bogor berhasil menjual sekitar 325 unit rumah, Tangerang sekitar 360 unit, Palembang sekitar 1.070 unit. Dari kota-kota yang sudah melaksanakan pameran, Pontianak berhasil menjual rumah tertinggi. Meski di pameran rumah raakyat di Semarang masih berlangsung hingga saat ini.

Pada kesempatan tersebut, Arief mengharapkan pengembang besar yang ada di Kalbar bisa memenuhi UU Nomor 1 Tahun 2011 bahwa ada kewajiban untuk hunian berimbang dengan pola 1-3-6. Artinya 1 rumah mewah, 3 rumah menengah, dan 6 rumah sejahtera setapak agar ada kepekaan memberikan akses kepada MBR memiliki rumah.

Arief juga menjelaskan, tujuan dari pameran rumah untuk memfasilitasi komunikasi, sinergi dan sinkronisasi pemerintah daerah, para pengembang serta bank pelaksana dalam penyediaan rumah bagi MBR. Dengan harapan dapat mengatasi kekurangan atau backlog sektor perumahan di Kalbar sebagai bagian dari upaya mengatasi backlog perumahan tingkat nasional.

"Melalui pameran, kita harapkan dapat dicetuskan langkah terobosan yang inovatif pada pengembangan rancang rumah layak huni yang didukung dengan prasarana, sarana dan utilitas umum yang memadai dengan memanfaatkan sumber daya yang efesien, sesuai budaya lokal dengan harga tetap terjangkau," tuturnya. (sgt)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas