Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Masalah Kedelai, Hatta Rajasa Dikritik Kader PAN

Kader PAN Didik J Rachbini siap mengkritik atasannya di partai, Hatta Rajasa jika salah menentukan regulasi mengenai impor kedelai.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
zoom-in Masalah Kedelai, Hatta Rajasa Dikritik Kader PAN
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Perajin menata peralatan pembuat tempe di salah satu sentra pembuatan tempe di Jakarta Pusat, Senin (9/9/2013). Mulai hari ini, produsen tempe dan tahu seluruh Indonesia yang tergabung dalam Gabkoptindo (Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia) memutuskan mogok produksi selama 3 hari mulai Senin (9/9/2013) sampai Rabu (11/9/2013). Aksi mogok produksi ini terpaksa dilakukan karena hingga saat ini pemerintah masih belum melakukan langkah strategis untuk menekan kenaikan harga kedelai dan diprediksi akan terus terjadi. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kader Partai Amanat Nasional (PAN), Didik J Rachbini siap mengkritik atasannya di partai, Hatta Rajasa jika salah menentukan regulasi mengenai impor kedelai.

Menurut Didik, tata niaga dalam penentuan importir terdaftar kedelai dari Kementerian Perdagangan tidak terbuka. Selain itu pasokan kedelai yang diberikan selama ini kepada perajin selalu dibatasi tanpa ada transparansi.

"Kalau perlu saya berdebat dengan Dirjen di Kemendag. Bahkan Pak Hatta juga akan saya kritik, ini mengkritik kebijakannya bukan orangnya," ujar Didik, Selasa (10/9/2013).

Didik menyebut mahalnya harga kedelai sudah harus diantisipasi pemerintah, pasalnya anggota Komite Ekonomi Nasional Hermanto Siregar sudah memprediksi bahwa harga komoditas pangan strategis seperti kedelai akan melonjak akibat kartel pangan.

"Presiden tahu dan beritahu para Menteri agar dibereskan. Tidak hanya itu KPPU juga diperintahkan mengawasi, tahu-tahu Mendag berikan alokasi kepada pelaku kartel dengan jumlah besar," jelas Didik.

Didik menjelaskan, alasan lain mengkritik Hatta, agar tidak ada tudingan-tudingan miring bahwa dia disetir pihak-pihak tertentu. "'Katanya pak Didik disetir?' nggak (benar), pak Hatta pun akan saya kritik kebijakannya," ungkap Didik.

Menurut Didik, seluruh kementerian yang mengatur pasokan kedelai dalam negeri mengetahui perusahaan yang mempunyai stok terbanyak. "Pemerintah seharusnya tahu siapa yang menguasai stok, toh tidak ada lonjakan permintaan kedelai yang berlebihan," kata Didik.

Berita Rekomendasi
Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas