Politisi PAN: Kebijakan Impor Hancurkan Petani Indonesia
Kebijakan pemerintah mengimpor sejumlah kebutuhan pangan, kembali mendapat sorotan.
Penulis: Danang Setiaji Prabowo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebijakan pemerintah mengimpor sejumlah kebutuhan pangan, kembali mendapat sorotan. Kebijakan tersebut dicurigai untuk menghancurkan petani Indonesia.
Wakil Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR Viva Yoga Mauladi mengingatkan, Bung Karno pernah mengatakan bahwa suatu negara yang tak berdaulat secara pangan, maka lambat laun juga tak akan berdaulat sebagai negara.
"Saat petani panen raya, kenapa pemerintah lakukan impor? Saya curiga impor adalah suatu strategi khusus untuk menghancurkan petani Indonesia. Harusnya tidak boleh," kata Viva Yoga dalam keterangan pers, Rabu (18/9/2013).
Anggota Komisi IV DPR menjelaskan beberapa alasan, yang biasa didengar ketika kebijakan impor dijalankan, seperti stok pangan yang langka.
"Tapi, ada juga yang mencari keuntungan dari kebijakan impor. Kerja sama antara policy maker dan pihak swasta dalam membuat kebijakan, sering tanpa memertimbangkan kepentingan negara dan petani," tuturnya.
Ia menambahkan, beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab ancaman krisis pangan nasional adalah infrastruktur pertanian rusak, teknologi produksi pangan belum modern, penyimpanan dan distribusi pangan nasional, serta banyaknya tengkulak.
"Subsidi proteksi dari pemerintah juga kurang. Bulog belum berfungsi sebagai lembaga buffer stock nasional," paparnya. (*)