RNI Genjot Ekspor Teh Ke Taiwan dan Cina
Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) untuk keenam kalinya mengekspor produk teh jenis Black Leave Tea (BLT) Mix ke Taiwan
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) untuk keenam kalinya mengekspor produk teh jenis Black Leave Tea (BLT) Mix ke Taiwan.
Ismed Hasan Putro, Direktur Utama RNI, mengatakan ekspor teh saat ini terasa spesial, mengingat naiknya nilai dollar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah menjadikan peluang untuk mendapatkan marjin yang lebih besar serta optimalisasi devisa ekspor.
Besarnya nilai impor dibanding ekspor, Ismed berharap dapat menggenjot ekspornya ke berbagai negara. Selain ke Taiwan, minggu depan teh hasil produksi PT Mitra Kerinci yang merupakan anak perusahaan RNI, berlokasi di kebun Liki, Sumatera Barat, akan melakukan ekspor ke Cina.
“Proses negosiasi sudah selesai, minggu depan akan eskpor ke Cina. Dengan demikian, jumlah ekspor sebanyak 15 kontainer per bulan atau setara dengan Rp 6,4 miliar," ujar Ismed, Selasa (24/9/2013).
Ismed menilai salah satu upaya untuk menarik masuknya devisa ke dalam negeri, tidak ada pilihan lain bagi Indonesia adalah dengan menggenjot ekspor dan mengurangi ketergantungan pada negara lain melalui impor. Selain untuk memenuhi kebutuhan domestik, Mitra Kerinci dipacu kinerjanya untuk meningkatkan kuantitas produksi teh sekaligus kualitasnya sehingga dapat bersaing di tengah kondisi persaingan global yang semakin kuat.
PT Mitra Kerinci saat ini dikenal sebagai industri pengolah teh hijau terbesar di Indonesia dan di Asia Tenggara yang terletak di kaki Gunung Kerinci dan juga dikenal sebagai penghasil teh dengan kandungan tannin tertinggi di Indonesia. Hal inilah yang menyebabkan produk teh jadi dari Kebun Liki tersebut terus diminati pasar dunia.
Ismed mengakui teh Liki memiliki beberapa keunggulan berupa comparative advantages, diantaranya adalah jenis teh berkualitas dan agronomis yang sangat cocok untuk pengembangan teh berkualitas dunia. Oleh karena itu, Ismed mengklaim banyak negara antara lain adalah Taiwan, Belanda, Jerman, Pakistan, Jepang, Amerika Serikat dan Hong Kong yang tertarik untuk membeli teh dari Mitra Kerinci.
Selain untuk memenuhi kebutuhan ekspor, PT Mitra Kerinci yang memiliki lokasi kebun di Kabupaten Solok Selatan, Propinsi Sumatera Barat juga secara rutin memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri terutama sebagai pemasok bahan baku utama minuman teh dalam botol (minuman teh ready to drink).