Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Warga Tasik Lebih Pilih Buah Lokal

Menyusul melemahnya nilai rupiah terhadap dolar AS, harga buah impor di pasaran di Tasikmalaya naik hingga rata-rata 30 persen

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Warga Tasik Lebih Pilih Buah Lokal
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA -- Menyusul melemahnya nilai rupiah terhadap dolar AS, harga buah impor di pasaran di Tasikmalaya naik hingga rata-rata 30 persen. Kondisi tersebut mengakibatkan penjualan buah impor melesu akibat menurunnya pembeli.

Warga saat ini lebih memilih buah lokal yang harganya relatif stabil. Terutama jeruk medal seukuran kepalan tangan anak kecil, yang harganya rata-rata Rp 15.000 per kg. Jeruk dengan kulit berwarna kuning ini, rasanya juga relatif manis dan segar.

Sejumlah pedagang buah-buahan yang ditemui Sabtu (28/9), mengungkapkan, harga buah anggur yang biasanya dijual dengn harga Rp 40.000-45.000 per kg, kini terpaksa dinaikkan menjadi Rp 65.000-70.000 per kg. Sementara jeruk yang biasa dihargai Rp 20.000 per kg kini menjadi Rp 35.000 per kg.

"Kenaikan harga sudah terjadi sejak dari bandar. Otomatis kami pun terpaksa menaikkan harga. Tapi malah pembeli berkurang, sehingga omzet penjualan merosot. Kami hanya bisa pasrah, apalagi mengingat buah-buahan termasuk komoditas yang tak tahan lama," keluh Dadan (43), salah seorang penjual buah-buahan di Jalan Pasarwetan, Kota Tasikmalaya.

Terlebih, katanya, untuk membeli buah impor ke bandar mesti mempersiapkan uang hampir dua kali lipat dari sebelum dolar naik. "Saya biasanya cukup membawa uang Rp 250 ribu sekali beli ke bandar. Tapi saat ini mesti mempersiapkan sedikitnya modal Rp 400 ribu. Padahal buah-buahan itu belum tentu laku," keluhnya.

Sementara pemantauan di Pasar Singaparna, akibat naiknya harga buah impor, warga mengalihkan pembeliannya ke buah lokal yang harganya lebih terjangkau. "Sekarang saya beli jeruk medan saja, karena ternyata rasanya manis walau memang ukurannya agak kecil ketimbang jeruk impor," ujar Amaliya (28), warga Kota Tasikmalaya yang kebetulan melintas di Singaparna dan beli buah-buahan.

Selain jeruk medan, warga juga membeli salak pondok maupun salak manonjaya yang rasanya manis-asin-kesat. Harganya relatif terjangkau. Harga salak manonjaya misalnya, dijual Rp 6.000 per kg. Hanya saja warga mesti jeli memilih, karena salak ini terkadang ada yang asam dan kesat. (stf)

Berita Rekomendasi
Tags:
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas