Industri Turbin Perlu Suntikan Insentif
Hal itu dilakukan untuk mendukung pengembangan energi terbarukan hydropower
Penulis: Sanusi
![Industri Turbin Perlu Suntikan Insentif](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pt_siemens09.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, NUSA DUA - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bakal meminta insentif untuk industri turbin di Indonesia. Hal itu dilakukan untuk mendukung pengembangan energi terbarukan hydropower.
Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Danang Parikesit yang juga staf khusus Menteri PU, mengatakan kehadiran energi terbarukan sangat penting sebagai solusi dari menipisnya cadangan energi yang berasal dari fosil dan batu bara.
"Kami akan meminta Menteri Keuangan Chatib Basri untuk memberikan insentif untuk industri yang mengusung green economy," ujar Danang dalam diskusi KTT APEC yang bertajuk "Clean, Renewable & Sustainable Use of Energy, di Nusa Dua, Selasa (1/10/2013).
Menurut Danang, insentif tersebut bisa dalam bentuk tarif atau memberikan keringanan jika ada pengadaan teknologi dalam jumlah besar yang mendukung green economy.
"Salah satu contohnya bisa saja pembebasan bea impor turbin yang digunakan untuk pembangkit hydropower. Kenapa meminta pembebasan bea impor, karena turbin yang dibangun di Indonesia jenisnya masih mikro. Dan kita masih harus mengimpor turbin dari luar negeri," katanya.
Menurut Danang, hydropower sangat penting dikembangkan di Indonesia mengingat defisit pasokan listrik yang terjadi saat ini. Hydropower itu salah satu sumber energi yang sudah yang sudah disediakan dan berfungsi banyak. Selain untuk irigasi, hydropower juga bisa digunakan untuk penyediaan air minum.
"Saat ini kami masih menangani salah satu proyek hydropower di Bendungan Jatigede, Jabar. Proyek yang ditangani PU tersebut menggunakan pinjaman dari China," katanya.
Seperti diketahui, air dapat dimanfaatkan dalam berbagai cara, salah satunya untuk pembangkit energi. Untuk merealisasikan hal itu, air membutuhkan turbin untuk menjadikan energi.
Turbin bertenaga air saat ini telah memiliki kemampuan untuk berputar dalam kecepatan yang sangat tinggi. Dari sini muncul tenaga air (hydropower), yang memiliki kelebihan ramah lingkungan, dapat diperbaharui dan bersumber dari alam.
Berdasarkan kapasitas dayanya, hydropower dapat dibagi menjadi lima jenis, sebagai berikut:
- Large-hydro. Memiliki daya lebih dari 100 MW dan digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik berskala besar;
- Medium-hydro. Memiliki daya antara 15 dan 100 MW dan digunakan sebagai pembangkit listrik berskala menengah;
- Small-hydro. Memiliki daya antara 1 dan 15 MW dan digunakan sebagai pembangkit listrik berskala menengah ke bawah;
- Mini-hydro. Memiliki daya di atas 100 kW namun di bawah 1 MW dan digunakan untuk pembangkit tenaga tertentu;
- Micro-hydro. Memiliki daya antara beberapa ratus Watt untuk pengisian ulang (recharge) baterai dan 100kW untuk aplikasi pengolahan makanan.