Pontianak Deflasi 0,75 Persen
Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Barat (Kalbar) merilis inflasi Kota Pontianak bulan September 2013 sebesar
Editor: Dewi Agustina
![Pontianak Deflasi 0,75 Persen](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20130924_harga-daging-ayam_9443.jpg)
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Steven Greatness
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Barat (Kalbar) merilis inflasi Kota Pontianak bulan September 2013 sebesar -0,75 persen (deflasi), dengan perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Pontianak sebesar 158.43.
Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Kalbar, Edi Rahman Asmara, menuturkan, deflasi yang terjadi di Kota Pontianak bulan September 2013 disebabkan oleh penurunan beberapa harga barang dan jasa.
Sepuluh komoditi yang memberikan sumbangan deflasi tertinggi antara lain angkutan udara, bawang merah, telur ayam ras, cabe rawit, minyak goreng, kacang panjang, udang basah, buncis, kentang, dan taugeh atau kecambah.
Sedangkan komoditi yang memberikan sumbangan inflasi tertinggi secara berurutan adalah kontrak rumah, emas perhiasan, sawi hijau, jeruk, upah pembantu rumah tangga, kembung, nanas, tahu mentah, wortel, dan gula pasir.
"Dilihat dari kelompok pengeluaran, deflasi yang terjadi pada September 2013 karena adanya kenaikan indeks lima kelompok pengeluaran dan penurunan indeks pada dua kelompok pengeluaran," ujarEdi Rahman kepada media, Selasa (1/10/2013).
Adapun kedua kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok bahan makanan dan kelompok transport, komunikasi, dan jasa keuangan.
Sementara kelima kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar, kelompok sandang, kelompok kesehatan, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga.
Menurut Edi, dengan demikian laju inflasi Kota Pontianak tahun 2013 yang sudah berjalan sembilan bulan sebesar 8,28 persen. Sedangkan periode yang sama pada tahun 2009, 2010, 2011, 2012 masing-masing sebesar 5,84 persen, 7,41 persen, 5,20 persen, dan 6,11 persen.
"Besarnya laju inflasi year on year untuk September 2013 terhadap September 2012 sebesar 8,80 persen dan laju inflasi year on year September 2012 terhadap September 2011 sebesar 5,82 persen," katanya. (sgt)
.